"Itu pasti Asri." ucap Endra menatap Allam dan Fazrani secara bergantian.
"Biar aku saja yang menemuinya." ucap Endra berniat bangun dari duduknya tapi gerakannya terhenti saat Asri sudah di tengah pintu yang memang terbuka.
"Mas Allam...!" suara Asri menggantung saat melihat Allam duduk berdampingan dengan Fazrani.
Allam terdiam tatapan matanya hanya mengarah pada wajah Fazrani isterinya tidak pada yang lainnya.
Fazrani melihat wajah Asri dan berusaha untuk tenang.
"Maaf Asri, kita lagi makan siang. Neng Fazrani istri Allam membawa bekal untuk kita semua. Apa kamu mau makan bersama kami?" tanya Endra berbasa-basi.
"Ohh tidak! aku ke sini hanya mampir saja, aku kembali nanti saja..maaf mengganggu kalian." ucap Asri dengan wajah yang memerah karena malu.
"Lah yang kamu bawa itu apa Sri? bukannya bekal makan siang ya?" tanya Manaf yang usianya lebih tua dengan sengaja bertanya apa yang di bawa Asri karena semua sudah tahu itu pasti makan siang untuk Allam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com