webnovel

KESALAHAN FATAL ASRI

"Aku harap dengan keputusan kita ini sudah tidak ada lagi yang merasa keberatan. Bukan begitu Fazrani?" tanya Tetua pada Fazrani dengan tatapan penuh.

"Aku sangat keberatan Tetua!!" teriak seseorang dengan lantang dari arah belakang.

Fazrani yang masih terpaku dengan kesedihannya sontak menoleh ke belakang pada sebuah suara yang menyatakan keberatan dengan sangat kerasnya.

Bukan Fazrani saja tapi semua yang berada di pendopo sidang menatap pada orang yang berdiri di belakang mereka dengan nafas yang terengah-engah.

"Mas Endra?" ucap Fazrani dengan pikirannya yang bertanya-tanya.

Bahkan Allam mengangkat wajahnya dengan tatapan penuh harapan.

"Ya Allah beri hambamu keadilan yang sebenarnya di hari ini, bukan untuk diriku tapi untuk Istriku Fazrani yang selalu memuja AsmaMu " ucap Allam dalam hati dengan kedua matanya yang terpejam.

Asri yang mengetahui kedatangan Endra sedikit menjadi gelisah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo