Mendapat pertanyaan semacam itu membuat Laura merasa heran. Bima mau ikut campur urusan pribadinya? begitu pikiran Laura saat ini.
"Kenapa nanya seperti itu, Bim? apa aku ada tampang untuk mempermainkan perasaan orang?"
"Ya ga gitu Ra, maaf. Aku ga maksud untuk menyinggung perasaanmu. Kalau kamu serius sama Rudi, kamu harus jujur semuanya tentang dirimu pada Rudi."
"Koq kamu gitu, Bim? terserah aku mau cerita apa enggak. Kalaupun aku cerita, mas Rudi juga pasti akan terima aku apa adanya. Aku yang mengalami pelecehan waktu remaja? itu yang kamu masalahkan? apa aku memang sekotor dan sehina itu? hingga tidak berhak mendapat cinta yang tulus dari seseorang. Aku menyukai Mas Rudi karena dia orang yang baik dan tulus. Dia tidak akan mungkin menyakiti aku." Laura menatap Bima dengan tajam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com