Devano menggandeng Aliya ke pusat perbelanjaan. Dia juga mendorong kereta bayi yang di dalamnya ada Alby. Devano dan Aliya menghabiskan waktu bersama. Menyegarkan otak setelah dua hari ini dipenuhi dengan masalah Bella. Perempuan yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupan mereka.
Devano yang kakinya belum bisa berjalan dengan sempurna, tetap berusaha untuk berjalan meski kadang dia berhenti jika terasa sakit dan pegal.
"Kak, kita pulang saja ya. Kasihan Kaka. Aku ga tega lihatnya." ucap Aliya. Kini mereka duduk di kursi yang memang disediakan untuk para pengunjung. Aliya juga kasihan karena banyak mata yang mamandang Devano karena cara jalannya yang tidak sempurna.
"Kamu malu ya jalan sama orang cacat kayak aku, Al?" tanya Devano sambil menyelonjorkan kakinya.
"Bukan begitu kak. Aku sama sekali tidak malu jalan sama kakak. Aku senang bisa berjalan bersama suami dan anakku. Tapi keadaan kakak yang tidak memungkinkan. Aku takut kakak kenapa-napa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com