webnovel

Kamu Tau Orang Yang Tinggal Di Kamar Depan ?

Mereka sampai di lantai yang di tuju dan pintu lift terbuka tapi Marco masih berdiri di tempatnya, sudut matanya mengawasi Andrew.

Andrew juga masih berdiri diam, menunggu Marco keluar dengan niat untuk melihat apa yang di lakukan Marco di kamar griya tawang sebuah hotel.

Pintu lift menutup, Andre menekan tombol buka

"kamu tidak keluar ?" tanya Andrew ketika melihat Marco masih berdiri diam di tempatnya.

"kamu duluan" jawab Marco santai. Tapi di dalam hati dia merasa geram.

"oke" kata Andrew sambil melangkah keluar, langkahnya santai tidak terburu-buru.

Marco melangkah keluar juga tak lama setelahnya, langkahnya lambat.

Marco mulai was-was saat langkah kaki Andrew berhenti di depan pintu kamar, tapi Marco tetap berjalan mendekat dengan ekspresi acuh.

Andrew berhenti di depan dua pintu yang saling berhadapan, pintu kamarnya di sebelah kiri, tapi dia melirik pintu kamar sebelah kanan, mencoba menebak siapa yang ada di situ, di hotel ini hanya ada dua kamat griya tawang yang satu dia sudah sewa selama satu tahun. Karna Marco datang hukan sebagai tamunya maka berarti dia datang sebagai tamu di kamar di depannya.

Apakah Marco ada pertemuan bisnis ? tapi melihat pakaian kasual yang di kenakan Marco itu tidak cocok untuk pertemuan bisnis, lalu apakah Marco akan bertemu dengan teman wanitanya ?

Ah.....kenapa aku harus usil dengan urusan Marco.....tapi kalau dia memergoki Marco selingkuh bukankah itu peluang baginya untuk mendapatkan Chloe lagi ?

Marco menghentikan langkahnya saat melihat Andrew berdiri ragu-ragu di antara dua pintu.

"tidak masuk ?" tanya Marco sambil menaikkan sebelah alisnya.

"kamu mau mampir ke tempatku ?" tanya Andrew balik.

"tidak, aku ada janji" jawab Marco enggan.

Akhirnya Andrew mengeluarkan kunci dari dompetnya dan berbalik ke pintu sebelah kiri, setelah bunyi 'bib' pintu terbuka "oke, aku duluan" kata Andrew lalu masuk ke kamar dan menutup pintu.

Setelah terdengar suara pintu tertutup Marco mengeluarkan kunci dari dompetnya dan membuka pintu sebelah kanan dan masuk ke kamar.

Andrew mengintip Marco dari lubang pintu mencoba melihat siapa yang di temui Marco di kamar hotel, tapi dia harus menelan rasa kecewa karna tidak ada yang membukakan pintu untuknya, Marco membuka pintu dengan kuncinya sendiri.

💞💞💞💞💞

Setelah menutup pintu Marco melepas sepatunya untuk berganti ke sandal hotel, dia mengamati rak sepatu dan mengerutkan kening, di sana hanya ada sepatu istrinya, berarti 'si rambut jagung' tidak ada di dalam, Marco akhirnya bernafas lega.

Marco masuk ke kamar tanpa suara, dan dia mendengar suara Ed Shireen mengalun dari pinggir kolam.

Marco berjongkok di pinggir kolam, menunggu istri mungilnya muncul ke permukaan.

Chloe keluar dari air dan "uuwwaaaa..." Chloe menyelam kembali ke dalam air, tak lama kemudian dia muncul lagi "kenapa kamu ada di sini ?" tanya Chloe setelah melihat wajah suaminya.

Marco tersenyum menggoda "bukankah tadi kamu menyuruhku untuk datang ?"

"tidak ! telingamu pasti rusak, aku cuma minta kunci kamar bukan memintamu datang" jawab Chloe sambil keluar dari air "kamu datang tiba-tiba, kalau tadi Febiola tidak pulang apa kamu berencana melihatnya saat berenang ?"

Marco meraih dagu istrinya dan mencium bibirnya "aku sudah katakan berulang kali, biar pun ada seribu gadis telanjang berdiri di depanku tidak ada satu pun yang akan membangkitkan gairahku selain kamu"

Mendengar kata-kata Marco, wajah Chloe memerah karna malu. Perempuan mana yang tidak akan merasa manis dengan kata-kata gombal seperti itu.

Chloe masuk kembali ke dalam air untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah, dia berenang menjauh dari tempat suaminya berjongkok.

Chloe berenang ke arah tangga, dia sudah berenang satu jam berada di dalam air, sekarang perutnya terasa sedikit lapar, jadi di ingin keluar dari air dan memesan makanan, tapi saat kakinya baru menginjak anak tangga sebuah tangan besar menariknya dari belakang.

Saat dia berbalik, Chloe melihat dada telanjang suaminya terpampang di depannya "apa yang kamu lakukan ?" tanya Chloe panik, darahnya sudah naik ke kepala dan siap menyembur dari hidungnya kapan saja, sialan tubuh pria ini terlalu menggoda, umpat Chloe.

Marco tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia hanya menarik wanita mungil itu ke dalam dadanya dan menciumnya dengan rakus.

"Marco kamu...."Chloe mendorong suaminya, tapi saat dia menunduk dia melihat bahwa suaminya telanjang bulat "apa-apaan kamu ?"

"kita belum pernah melakukannya di kolam" jawab Marco dengan senyum cabul, lalu dia kembali menutup mulut istrinya dengan bibirnya, tangannya membelai punggung istrinya dan pelan-pelan membuka baju renangnya.

💞💞💞💞💞

Chloe berbaring di ranjang dengan malas, perutnya mulai menggerutu

"Marco.....aku lapar" kata Chloe dengan suara melas.

Marco yang tengah memangku laptop di belakang istrinya, meletakkan laptopnya dan memeluk Chloe dari belakang "aku akan memberimu makan" katanya sambil mengelus perut istrinya

"berhenti jadi cabul, aku lapar betulan, lapar secara harfiah" protes Chloe sambil memukul dan melempar tangan suaminya.

Marco terkekeh lalu meraih telpon di samping ranjang dan memesan makanan.

"Chloe.....apa kamu tahu orang yang tinggal di kamar depan ?" tanya Marco sambil memeluk lagi istrinya

"tidak...apa aku perlu mencari tahu ?" jawab Chloe malas, untuk apa juga dia kepoin orang yang tinggal di hotel "tunggu....kenapa kamu tiba-tiba tanya hal aneh begitu, jangan-jangan orang itu selingkuhanmu ya ?" tanya Chloe curiga sambil membalik kepalanya untuk melihat ekspresi suaminya.

"aku tidak punya selingkuhan, lagi pula untuk apa aku selingkuh kalau aku punya mainan yang sah di rumah ?" jawab Marco sambil menangkap bibir istrinya.

Chloe membalik badannya menghadap suaminya lalu mendorongnya sekuat tenaga "kamu pria mesum, apa di otakmu tidak ada yang lain selain seks ? perasaan waktu kita baru menikah kamu bisa untuk tidak menyentuhku, sejak kapan kamu jadi semakin mesum ?"

"sejak aku memelukmu pertama kali, untuk menghiburmu saat kamu tahu ayah meninggal" Marco kembali meraih pinggang istrinya dan mencium puncak kepalanya "asal kamu tahu, aku tidak bisa tidur gara-gara memelukmu semalaman, aromamu membuatku kecanduan"

"kamu memelukku ?"

"hhmmmm.....kamu tidak ingat ? saat itu kamu menarik bajuku dan tidak mau melepaskanku, jadi terpaksa aku memelukmu sepanjang malam" jelas Marco

"lalu kenapa saat bangun aku sendirian ? bahkan kamu keluar dari kamarmu dengan wajah kusut"

"heh...kalau kamu tau aku memelukmu semalaman memang kamu akan memberiku makan ketika kamu bangun ?"

"kalau aku tahu kamu akan memerasku seperti ini tentu saja sejak awal aku tidak akan pernah membiarkanmu memakanku"

"apa kamu yakin ? bukankah sekarang kamu sangat menikmati saat aku memakanmu ?" seringai cabul muncul di wajah Marco saat dia mengatakan itu.

"omong kosong....kamu selalu menjebakku...minggir aku mau mandi" Chloe mendorong tubuh besar suaminya dengan muka merah karna malu.

"aku akan memandikanmu"

"jangan coba-coba mendekati kamar mandi, aku mau mandi dengan tenang" ancam Chloe sambil melotot memberi peringatan.

Chloe baru keluar dari kamar mandi saat terdengar ketukan di pintu, Marco berdiri dari sofa hendak membuka pintu dengan dada telanjang "eehhmm....Marco kamu mau kemana ?"

"itu pasti pesanan kita" jawab Marco sambil terus melangkah ke arah pintu.

Chloe buru-buru menyambar kaos Marco yang tersampir di sofa dan melemparkannya pada suaminya "kenakan kaosmu, jangan membuat semua orang mati mimisan karna melihat dada telanjangmu"

Marco menerima kaos yang di lempar istrinya sambil terkekeh, dia mengenakan kaos sambil berjalan ke pintu.

Saat Marco membuka pintu, bertepatan dengan Andrew yang akan keluar dari kamar.

Andrew menatap Marco yang terlihat kusut baru bangun tidur, bisa di bayangkan apa yang akan terlintas dalam pikiran orang ketika melihat Marco muncul dengan tampang sepertu itu.

Andrew berhenti di depan pintunya dan melihat seorang perempuan duduk di sofa mengenakan jubah mandi sambil mengeringkan rambutnya, saat pintu terbuka lebar ketika pelayan membawa makanan masuk ke dalam kamar. Andrew tidak melihat wajah perempuan itu, karna dia duduk memunggungi pintu.

💞💞💞💞💞

Marco dan Chloe sudah duduk di mobil saat Chloe mengobrak-abrik isi tasnya, Marco menyalakan mesin mobil

"tunggu....."teriak Chloe "ponselku ketinggalan" Chloe membuka pintu mobil dan berlari masuk ke lobi hotel, tak lama dia kembali lagi.

"kamu pasti melupakan ini" Marco menyerahkan kunci kamar istrinya, Chloe menyambar kunci dan kembali berlari masuk ke hotel.

Andrew berlari ketika pintu lift hampir tertutup dan dia berhasil menahannya. Namun ketika dia masuk dia kaget melihat orang yang ada di dalam lift.

"Chloe.....?" sapa Andrew penuh kejutan.

Chloe mengangkat kepalanya dari ponsel "kamu...kenapa kamu ada di sini ?"

"aku menyewa kamar di sini sejak aku datang" jelas Andrew.

"ooo" jawab Chloe pendek dan konsentrasinya kembali ke ponselnya.

Andrew mengamati penampilan Chloe yang mengenakan hoodie dan jeans, meski dia memakai penutup kepala tapi di lehernya terlihat samar-samar tanda merah

"ehm....apa kamu semalam nginap di sini dengan Marco ?" tanya Andrew ragu

"hhmmm....." gumam Chloe tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel dan suasana menjadi sepi.

Mereka sampai di lantai dasar keluar dari lift hampir bersamaan.

💞💞💞💞💞

Felicia berdiri di lobi hendak pergi ke lift saat melihat Andrew dan Chloe keluar dari dalam, Felicia menggertakkan giginya dengan niat membunuh, tapi dia tidak lupa mengeluarkan ponselnya mengambil gambar saat Andrew dan Chloe yang berjalan bersama menuju pintu keluar hotel.

Siguiente capítulo