Pagi ini, giliran Hardi yang menjemput Yoga untk pergi ke kantor, sebab sesuai perjanjiannya dengan Meta, mulai pagi ini keduanya akan menjalankan rencana besar mereka. Sambil tersenyum penuh arti, keduanya saling pandang lewat spion mobil.
Sementara Yoga, yang masih belum mengetahui apa yang akan direncanakan oleh sahabat dan istrinya pun tampak biasa saja, dia masih seperti Yoga yang biasa, sibuk dengan beberapa emai-email yang masuk ke dalam ponselnya.
"Biasanya, Pak Cipto yang akan menjemputku di pagi hari. Kenapa sekarang kamu?" tanya Yoga pada akhirnya, sebuah kebiasaan yang sedikit diubah pun akan membuat Yoga kepikiran, dan itu berhasil membuat Hardi terbelalak kaget.
Dia kemudian kembali fokus ke arah jalanan yang ada di depan, untuk sesekali dia melihat kendaraan yang ada di belakangnya. Jujur, pikirannya sedang sangat kalut. Jadi bagaimana dia dipaksa untuk berpikir lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com