Malam ini, kami memutuskan untuk menginap dulu di Jakarta. Sebab kurasa, Manis akan benar-benar sangat lelah jika harus melakukan perjalanan yang cukup jauh, terlebih sudah berapa hari ndhak sempat berhenti. Aku benar-benar takut jika nanti terjadi apa-apa dengan bayiku.
Aku sudah pernah kehilangan bayiku berkali-kali, jadi wajar toh jika aku merasa sedikit trauma dengan semuanya. Dan aku ndhak mau jika kejadian terdahulu terulang lagi. Benar-benar ndhak mau!
"Sayang, kamu kenapa, toh? Kok ya dari tadi tampak nyengir-nyengir sendiri?" kutanya, saat sesekali Manis tampak nyengir sambil memegangi perutnya itu. Apakah perutnya sakit? Atau bagaimana?
"Ndhak tahu ini Kangmas, beberpa kali terasa kram, toh. Apa mungkin kecapekan ya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com