webnovel

BAB 221

Malam ini kupandang bintang yang bertaburan di langit yang kelam. Seolah memberi keanggunan tersendiri dari sang maha karya. Kupandang dengan seksama, tampak ada satu bintang yang paling terang. Tatkala bintang itu berkelip, yang kuingat adalah sosok Romo Adrian, yang tersenyum ke arahku dengan sayang. Omong-omong membahas perkara kerlipan bintang, aku jadi ingat tatkala di kebun malam-malam waktu itu. Tatkala Manis melamarku di sana, sambil membawa seribu kunang-kunang, yang ia dapatkan dari bantuan anak-anak kecil yang ada di kampung.

Katanya, menurut kepercayaannya, bisa mengumpulkan seribu kunang-kunang itu adalah pertanda yang baik, doa-doa kita akan dikabulkan oleh Gusti Pangeran, dan cinta sejati kita akan bahagia selamanya. Namun nyatanya....

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo