webnovel

BAB 207

Hari ini adalah hari pertama aku melakukan ritual puasa mutih, dan semenjak kemarin pula aku dan Manis benar-benar seperti orang asing. Kami ada dalam satu kamar, tapi kami saling diam. Saling menjaga jarak, dan memilih untuk sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

Sama halnya seperti sekarang ini, tatkala aku sedang membaca buku di atas ranjang, Manis sibuk dengan dengan jahitannya. Bahkan selama dua hari ini, dia sudah menyelesaikan dua potong pakaian. Dia seolah hendak menyibukkan diri, untuk menghindariku. Bahkan saking ingin menyibukkan dirinya, dia bahkan seolah ndhak sudi untuk tidur di ranjang yang sama denganku. Jadi, dia memilih untuk tetap terjaga sambil mengurusi beberapa potong jahitannya.

Kuhelakan napasku, sembari membuka—tutup buku yang kubawa. Rasanya, mulut ini terlalu kelu untuk sekadar bertanya, hai... bagaimana kabarmu, apakah kamu merindukanku, Manis? Akan tetapi aku benar-benar ndhak kuasa untuk melakukan hal itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo