Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami sudah sampai tepat di alamat Bulik Ella. Rumahnya cukup bagus, sangat bagus malah sebab model rumahnya adalah model rumah modern khas rumah orang kota.
Untuk sesaat bisa kulihat dengan jelas, kalau Suwoto dan Paklik Sobirin terpukau dengan model rumah Bulik Ella.
"Waduh bagus benar rumah ini. Seperti rumah-rumah orang londo (belanda) zaman penjajahan dulu, iya, toh? Pantas saja kalau anaknya sangat angkuh, terlahir dari keluarga yang benar-benar kaya seperti ini," celetuk Paklik Sobirin.
Tapi, tujuanku ke sini bukan untuk mengagumi rumah Bulik Ella, pun dengan memaklumi sifat congkak dari Puri. Terlebih, setelah kejadian Rianti. Aku benar-benar ndhak habis pikir, bagaimana bisa Puri melakukan hal serendah, dan sekotor itu. Apa yang telah ia lakukan, benar-benar ndhak melambangkan lahir dari mana dia waktu dulu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com