webnovel

Berpapasan dengan Orang yang Familiar

Editor: Wave Literature

Kalau perkara ini benar-benar diberitahukan, bukan hal yang aneh kalau nantinya orang tua Mu Qianxun akan khawatir setengah mati. Ditambah lagi, keluarganya bukan keluarga Ou yang memiliki latar belakang keluarga sangat kuat. Membawa-bawa tentang Ou Zun, rasa-rasanya seperti menjepit keluarganya hingga mati. Masalah pribadinya, seharusnya tidak akan menarik-narik orang tuanya juga untuk masuk ke dalamnya.

Sekarang Mu Qianxun baru paham bahwa berhadapan dengan Ou Zun untuk membuat pola pikir pria itu berubah, tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat dan tergesa-gesa. Dia akan mencari sebuah cara dengan perlahan untuk meninggalkan raja setan yang diktator tersebut. Setelah menerima ponselnya, dia juga tidak tergesa-gesa untuk menelepon orang rumahnya.

***

Ou Zun lantas menarik Mu Qianxun untuk naik ke mobil setelah mereka makan bersama. Saat ini dia baru menyadari kalau waktu telah menunjukkan pukul 9 dan setelah itu pria tersebut akan membawanya pulang ke vila. Hal itu membuatnya tidak bisa menikmati dunia malam meski hanya sedikit. 

Saat melewati sebuah toko obat yang buka 24 jam, Mu Qianxun membuka mulutnya dan berkata, "Hentikan mobilnya!"

Ou Zun pun menginjak pedal gas dengan penuh tenaga. "Ada apa?"

Mu Qianxun mengusap-usap perutnya dengan gaya yang tidak elegan, lalu berkata, "Perutku kekenyangan sampai rasa-rasanya ingin meledak. Aku ingin membeli dua tablet pencahar."

Ou Zun tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertawa, lalu menepikan mobil yang dikendarainya di tepi jalan. "Pergilah. Aku beri kamu waktu 5 menit," katanya.

Kemudian, Mu Qianxun bergegas mendorong pintu mobil hingga terbuka dan berjalan ke dalam toko obat.

"Tolong berikan aku satu kotak tablet pencahar. Terima kasih," ucap Mu Qianxun.

Pelayan di dalam toko obat tersebut pun segera mengambil tablet pencahar dan menyerahkannya pada Mu Qianxun. Dia pun menerimanya dengan santai lalu berjalan pergi. Akan tetapi, saat melangkah keluar dari pintu, dia bertabrakan dengan seorang gadis yang baru saja masuk, dan tablet pencahar yang dibelinya jatuh ke lantai. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya, lalu tiba-tiba suara tajam seorang wanita merasuk ke gendang telinganya.

"Apa kamu tidak punya mata? Kalau jalan lihat-lihat!"

Mu Qianxun menggenggam obat di dalam genggamannya dan melirik gadis itu dengan tidak peduli, "Memangnya siapa yang tidak punya mata? Bukannya yang menabrak itu kamu?"

Gadis itu memerhatikan Mu Qianxun dan sempat terpaku sejenak. Tiba-tiba, dia berteriak dengan semakin tajam, "Mu Qianxun!"

Mu Qianxun mengernyit, lalu saat dia mengangkat kepalanya, dia pun langsung mengenali siapa gadis yang ada di hadapannya itu. Musuh memang selalu ditakdirkan untuk saling berpapasan. Padahal selama seminggu ini berada di ibu kota, dia sama sekali tidak keluar dari rumah, namun saat keluar mobil untuk membeli obat selama beberapa menit saja, dia sudah bertemu dengan gadis itu. Dunia ini benar-benar kecil! Pikirnya.

Mu Qianxun lalu menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap gadis itu dengan geli, lalu berkata, "Pasti bukan hal mudah bagimu untuk masih mengingatku. Boleh juga! Aku memang Mu Qianxun!"

Pandangan gadis itu, yang merupakan Xin Xianglian, pun jatuh pada sekujur tubuh Mu Qianxun dan hatinya pun langsung penuh dengan kebencian. Mu Qianxun tumbuh besar menjadi sangat cantik dengan kriteria wajahnya yang berbentuk seperti biji melon serta mata yang cantik dan bulat seperti kacang almond. Selain itu, dia memiliki batang hidung kecil yang terlihat cantik dan elegan serta bibir kecil yang seperti buah ceri. 

Dia benar-benar seperti seorang putri kecil yang berjalan keluar dari cerita dongeng, begitu indah dan lembut. Terutama senyuman malasnya itu, yang seolah seperti tersenyum tetapi juga tidak tampak seperti tersenyum, benar-benar tidak tertandingi. 

Terakhir kalinya Xin Xianglian melihat Mu Qianxun, sudah sekitar tiga tahun yang lalu. Dia juga tidak menduga, kalau matanya sendiri bisa mengenali gadis itu.

Xin Xianglian memasang ekspresi meremehkan pada Mu Qianxun, lalu berkata, "Bagaimana bisa kamu datang ke ibu kota? Bahkan ayah juga tidak memanggilmu. Biar kuberitahu, kamu jangan berharap ayah akan mengakuimu. Tiga tahun yang lalu, saat kamu datang ke ibu kota, itu hanya karena kakek sedang kritis dan ingin melihatmu. Ingat, nama keluargamu itu Mu, bukan Xin!"

Mu Qianxun datang karena menginginkan aset keluarga Xin, namun Xin Xianglian benar-benar tidak mengizinkan hal itu terjadi. Semua yang ada di keluarga Xin adalah miliknya, tidak ada hubungannya sedikit pun dengan orang luar yang bernama Mu Qianxun.

Sementara itu, sebuah senyum malah menggantung di wajah Mu Qianxun. Dia memainkan rambutnya sendiri sambil memasang ekspresi malas dan santai. 

"Oh, tidak bisa. Sekarang ibuku sudah tidak bisa menanggung diriku lagi. Jadi, aku ingin mendaftar kuliah dan bagaimanapun aku juga anak gadis keluarga Xin, bukankah sudah seharusnya memberiku uang untuk membayar kuliah? Aku sudah merencanakannya, kalau ayah tidak bersedia membayarnya, aku akan menuntutnya di pengadilan. Setelah selama bertahun-tahun, dia tidak pernah sedikit pun memberikan bantuan keuangan padaku."

Siguiente capítulo