Saat ini, Mo Yesi ingin membunuh Bai Yusheng.
"Apakah kau tahu, kak Bai memberitahu kalauhari ini ..." Qiao Mianmian baru berkata sebentar, saat berbicara, ia tiba-tiba merasa ada yang tidak beres.
Dari awal sampai akhir, pria di sebelahnya sepertinya tidak menanggapi sama sekali. Terlebih lagi, ia tiba-tiba merasa hawa dingin bertiup ke arahnya. Suhu AC di dalam ruangan diatur sangat tepat, tubuhnya juga masih mengenakan handuk. Tapi saat AC bertiup ke tubuhnya, Qiao Mianmian merasa sangat dingin hingga seluruh tubuhnya gemetar. Ia menoleh dengan curiga, dan berhadapan dengan wajah hitam Mo Yesi yang sudah seperti pantat panci.
Alis dan matanya yang dalam ditutupi dengan hawa dingin. Bibir tipisnya yang ditekan rapat juga menunjukkan lengkungan dingin, dan berubah menjadi pria pencemburu dengan aura 'Yang tidak boleh didekati.'
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com