Pria itu menangkup wajah Qiao Mianmian dan mencium bibir Qiao Mianmian dengan lembut. Semakin lama, Mo Yesi semakin enggan untuk melepaskan Qiao Mianmian.
Saat Qiao Mianmian berjalan sampai ke sisi Nana, Nana berkata dengan iri, "Wah, Kakak Mianmian, hubunganmu dengan pacarmu sangat baik. Jelas sekali kalau pacarmu sangat-sangat mencintaimu. Kau sangat beruntung memiliki seorang pacar yang begitu tampan dan mencintaimu."
Mo Yesi masih berdiri di tempat dan tidak pergi. Qiao Mianmian menoleh untuk melihat Mo Yesi. Di aula yang begitu besar, di sekitar mereka banyak orang yang lalu lalang. Tapi, sosok Mo Yesi paling menarik perhatian orang lain. Orang-orang yang lewat di samping Mo Yesi, baik pria maupun wanita, semua melirik ke arahnya. Orang-orang di sekitar Mo Yesi semua sedang memperhatikan Mo Yesi, tapi di mata Mo Yesi, hanya ada seorang Qiao Mianmian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com