Xu Weilai berjalan ke pintu kantor direktur utama. Ia menempelkan telinganya ke daun pintu untuk mendengarkan suara di dalam. Ternyata suasana di dalamnya benar-benar sunyi. Kemudian ia membuka pintu kantor itu. Sayangnya, ruangan itu sudah dikunci.
Namun... walau bagaimanapun, Xu Weilai sudah menyelidiki begitu banyak kabar mengenai Gu Yu. Ia juga punya kemampuan menggunakan peralatan penyelundup. Dengan demikian, tidak sulit baginya untuk membobol kunci.
Karena dipaksa oleh situasi, Xu Weilai pun mengabaikan etika privasi seseorang.
Xu Weilai mengambil jepit rambut kecil dari rambutnya dan melakukan beberapa operasi pada kunci pintu itu. Setelah setengah menit, daun pintu berhasil dibuka dengan lembut olehnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com