Sebelum Gu Yu menyentuhnya, sejujurnya hanya setengah jiwa Xu Weilai saja yang sudah terkirim ke alam mimpi. Sisanya, Xu Weilai masih membiarkannya terjaga di alam sadarnya.
Ketika merasakan ada seseorang yang menyentuhnya, Xu Weilai tentu merasa kaget dan langsung melakukan sikap penolakan.
Dalam pikiran Xu Weilai, ia merasa bahwa Gu Yu akan menganiayanya lagi. Padahal Xu Weilai mengira bila malam ini dirinya akan lolos dari siksaan Gu Yu. Tapi sentuhan Gu Yu ini... apakah lelaki itu tidak rela melepaskan Xu Weilai?
Tidak tahu sudah berapa lama, Gu Yu mengangkat sudut bibirnya hingga tampak tersenyum ringan. Pupil hitamnya menatap Xu Weilai sangat tajam. Seraya bibir tipisnya terangat, ia bicara dengan nada yang suram.
"Xu Weilai, kau terlalu memikirkan diri sendiri! Walau kamu berusaha membuatku tidur, aku takkan bisa tidur semudah itu!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com