Jenderal Moria sangat terkejut ketika melihat Putri Arreya keluar dari shuttle mengikuti Therius dan Xion. Untuk sesaat pria tinggi besar itu tidak dapat berkata apa-apa.
"Jenderal Moria," kata-kata Arreya akhirnya menggugah Jenderal Moria dari lamunannya. Dengan penuh hormat, pria itu lalu membungkuk dalam sekali.
"Selamat pagi, Tuan Putri."
"Senang bertemu denganmu lagi," balas Arreya.
"Saya yang merasa terhormat, Yang Mulia," Jenderal Moria menatap sang putri dengan pandangan takjub. Wanita ini masih saja terlihat muda, pikirnya.
Selain dari ekspresinya yang sedih, tidak ada yang terlalu berubah dari sang putri saat Jenderal terakhir bertemu dengannya di ibukota Akkadia. Saat itu Jenderal Kaoshin Stardust baru dijatuhi hukuman karena memberontak. Ah... sudah hampir 15 tahun yang lalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com