Sebenarnya Xion tidak keberatan karena tidak harus menyiapkan pakaian sendiri, apalagi dalam kondisi mepet seperti sekarang ini. Namun, di sisi lain ia merasa tidak enak karena sepertinya Therius benar-benar tidak dapat mempercayainya sehingga menyuruh pelayan menyiapkan keperluannya. Hmmm....
Untunglah Xion bukan orang yang sedang memusingkan diri dengan berbagai hal. Ia akhirnya memakai pakaian mewah itu dan mematut diri di depan cermin.
Ah, ia terlihat tampan sekali. Selama ini pemuda itu memang menyembunyikan pesonanya di balik penampilan acuh tak acuh dan sembarangan. Selain karena ia memang tidak mempedulikan lawan jenis, seperti kebanyakan laki-laki muda seumurnya, Xion memang memiliki kepribadian sangat sederhana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com