"Aku mau minum obat asal kamu menciumku sebanyak obat yang aku minum." ucap Bara dengan tatapan merajuk.
"Hem...Hem... mulai merajuk." ucap Dealova dengan wajah sedikit memerah.
"Tidak, aku sama sekali tidak merajuk. Aku hanya ingin kamu mengganti kebahagiaanku yang hilang di waktu lalu." ucap Bara dengan tatapan dalam.
"Maksudmu Bara?" tanya Dealova dengan kening berkerut.
"Sebelum kita memulai hubungan ini, aku sama sekali tidak merasakan kebahagiaan sepenuhnya. Aku telah kehilangan cintamu dan semua perhatian kamu. Karena kamu, aku hanya merasa kesedihan setiap harinya. Apa kamu tidak tahu itu Kanita?" tanya Bara dengan suara parau.
Entah kenapa, mendengar ucapan Bara seolah-olah Bara telah mewakili perasaan yang dia rasakan juga. Perasaan sedih tanpa ada kebahagiaan.
"Apa yang kamu rasakan waktu lalu, bukan hanya kamu yang mengalaminya. Aku juga mengalami apa yang kamu rasakan Bara." ucap Dealova dengan tatapan sedih kalau mengingat waktu yang telah lalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com