S.2 Seram Sekali Sih, Dia?

Rumah sakit di kota Aarez.

Langkah kaki Dave sangat terburu-buru, entah apa yang membuatnya sangat tergesa-gesa. Mungkin karena mendengar kabar jika kakaknya dikunjungi oleh seorang pangeran Alula.

"Apa yang sedang ia lakukan dengan kakakku!" gumamnya dengan mimik wajah yang kesal.

"Dave! Tunggu! Kau ini kenapa sih!" Anastasia yang berada dibelakangnya terus saja mengekori. Padahal sisi perutnya yang terluka terasa sakit jika dia berjalan seperti itu.

"Harusnya kau tidak ikut bersamaku. Kan sudah kubilang agar kau menunggu saja di kedai," ucap Dave kesal dan sudah berbelok di ujung sana.

"Kenapa dia terus marah-marah?" Anatasia terhenti sejenak sambil mengatur napasnya. "Fiuh... rasanya aku akan kehabisan oksigen. Bagaimana dia bisa berjalan cepat seperti itu," ucapnya sambil melanjutkan langkah kakinya.