Zizi menghentikan ciumannya ketika mendengar suara lagu dangdut yang diputar keras oleh ajudan. Andres menahan kepalanya dan memintanya melanjutkan dengan hisapannya di bibirnya yang dalam. Zizi menurut.
'Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu....'
Mobil telah berhenti. Suara lagu dangdut itu dipelankan. Ajudan keluar dan membiarkan mereka melanjutkan berciuman. Zizi tidak tahu sampai kapan ciumannya berakhir karena Andres sepertinya masih belum puas. Zizi sendiri juga belum puas. Mereka tenggelam dalam mata air cinta seperti lagu yang kini didengarnya.
'Bayang-bayangmu menari di ujung mata
Mengusik hati yang lama terasa mati
Kehadiranmu bagai mata air cinta
Tak pernah kering dari rasa rasa rindu
Andaipun ku tenggelam
Rela aku rela
Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air
Terpesona...'
"Dia pernah menciummu?" tanya Andres setelah mereka selesai berciuman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com