"Aku bingung. Mamaku melarangku tidur denganmu, tapi Rei juga melarangku menikahimu dalam waktu dekat." Desah prianya yang menyandarkan kepalanya di pinggir tempat tidurnya sambil duduk di atas kursinya.
Tangan Nadia terus membelai rambut pendeknya sambil memandangi wajah sedihnya.
"Dika, mungkin maksud mamamu itu kita tidur sambil melakukan hubungan suami istri."
"Tidak. Mamaku bilang tidur saja. Itu artinya semua kegiatan yang dibilang tidur. Mau itu kita hanya tidur atau melakukan itu."
Nadia mendesah lalu memberinya ide, "mengapa kamu tidak tanyakan pada mamamu saja."
"Mama sedang istirahat sekarang, dia bisa marah kalau aku mengganggu waktu istirahatnya."
"Bagaimana kalau hanya menelepon?"
Kepala Dika terangkat.
"Kalau teleponmu diangkat, berarti mamamu tidak keberatan kamu mengganggunya sebentar."
Prianya merogoh handphonenya dan mulai menelepon.
"Ma, aku boleh tidur dengan Nadia?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com