webnovel

Berfoya-foya adalah Sebuah Kemampuan Khusus

Editor: Wave Literature

Setelah mendengarkan kata-kata Hong Dali yang berketerbalikan dengan pemikiran Tang Muxin. Tang Muxin yang tadinya merasa bangga, seketika menjadi pucat. Meskipun dia sudah memutuskan untuk mau menikah pada waktu itu, tetapi Hong Dali justru mengatakan pernyataan yang menyakitkan itu. Lelaki ini sama saja mengatakan bahwa dirinya tidak mau menikah bahkan jika dia harus menikah dengannya. Mengapa Tang Muxin, yang selalu menjadi gadis idaman di mata semua orang harus mendengar kata-kata seperti itu?

Sebenarnya, dia sudah menghitung hampir semua kemungkinan. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa Hong Dali akan menanyakan pertanyaan ini kepadanya. Jika mengatakan 'tidak', maka ini akan menjadi pilihan yang salah untuk Hong Dali. Sebab gadis ini tahu jika masalah yang dihadapi keluarganya tidak mudah untuk dipecahkan saat ini. Jika mengatakan 'ya', bukankah itu jawaban omong kosong dengan mata terbuka? Pada akhirnya, Tang Muxin hanya bisa dengan santai menjawab, "Aku tidak tahu, Aku belum mencobanya!"

"Oh oke…" Situasi ini sungguh memojokkan Hong Dali, "Sekarang aku tidak punya banyak waktu dengan gadis kecil ini, dan ini adalah urusan serius yang harus segera dikerjakan. Jika tidak ada hal yang lain, aku akan keluar, kamu tunggu disini sebentar."

'Kamu.. apa???' Bagaimana Tang Muxin membiarkan Hong Dali pergi? Memikirkan rasa malu keluarganya, orang lain tentu tidak bisa menunggu untuk satu menit pun dalam kesempatan kali ini, bagaimana bisa dia berpikir bahwa Hong Dali sama sekali tidak tertarik dengannya? Dia tersadar, dan kemudian protes, "Mengapa kamu begitu kasar dan tidak sopan? Apakah kamu hanya ingin mencampakkanku di sini seperti ini?" Padahal dia sudah mau datang untuk melamar keluarganya hari ini, namun pernyataannya tidak didengarkan sama sekali, Hong Dali melarikan diri dan hal itu malah membuat gadis ini merasa malu.

"Hei miskin, kamu tahu kamu tidak bisa menyuruhku pergi sendiri." Ternyata Hong Dali juga tidak menyetujui pertunangan ini. Tujuannya dan orang tuanya untuk melamar keluarganya sudah lama ditebak oleh Hong Dali, dan dia ingin sendirian saat semua orang telah menjauh dari ruangan ini, saat itu matahari mulai terbenam di sebelah barat. Dia berkata sambil tersenyum saat ini, "Kalau begitu kamu pergi bersamaku dan mari kita berfoya-foya!"

Dia melanjutkan perkataannya dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Ayah adalah orang yang ingin menjadikan anaknya Si Raja Foya-foya."

Pipi Tang Muxin menjadi pucat, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan, "Dasar boros, akan memalukan jika tinggal bersamamu!"

Hong Dali tidak akan peduli cara dia menilai dirinya. Keduanya segera keluar. Hong Dali menarik lengan ibunya dan berkata, "Beri aku uang, dan aku akan mengajak Xinxin untuk berfoya-foya."

"Uhuk uhuk uhuk!" Tang Ruisi batuk lagi dengan keras, tapi sekarang dia tidak punya pilihan selain menatap matanya dan secara otomatis mengabaikan makna kelam kalimat ini, dan melambai pada Tang Muxin, "Xinxin, pergi dengan Hong Dali, Aku akan bicara denganmu, Tuan Hong."

Ibu Hong Dali mengambil kartu dari tasnya dan memberikannya ke tangan Hong Dali, sambil berkata, "Dali, ingat dan lihat apa yang disukai Xinxin. Belilah lebih banyak untuknya. Ada 300.000 Yuan dikartu ini. Jika uangnya tidak cukup, ibu akan meminta Liu Ye untuk memberikanmu uang tambahan lagi. Kata sandinya nol 6 kali, Jangan lupa itu."

"Oke..." Hong mengambil kartu itu dengan sigap, mengangkat bahu dengan acuh tak acuh, dan tiba-tiba bertanya pada Tang Muxin, "Berapa banyak yang biasanya kamu habiskan dalam sehari?"

Tang Muxin menatapnya dengan cemberut, "Ada 500 Yuan sehari, sekitar segitu."

"Begitukah?" Ibu Hong Dali memberinya sebanyak 300.000 Yuan, dan gadis tunangannya hanya biasa menghabiskan 500 Yuan sehari. Hong Dali dengan keras menghela napas. Tanpa berpikir, dia memasukkan kartu bank kedalam saku Tang Muxin, "Uang itu adalah hadiah untukmu." Kemudian dia berkata sambil melihat ibunya, "Aku sudah menghabiskan uangnya, beri aku lebih banyak."

Sang ibu tertawa, tetapi sang ayah hampir tidak mengeluarkan sedikit kata pun, dan dengan cepat mengeluarkan satu kartu lagi, "Anak nakal, kartu ini untukmu. Seperti kartu tadi, kata sandinya juga nol 6 kali. Didalam, Sepertinya setengah juta. Seharusnya itu cukup bagimu untuk berbelanja dengan berlebih-lebih."

Hong Dali mengambil kartu itu dengan penuh semangat. Sekarang hampir pukul setengah sembilan. Menghitung waktu di jalan, diperkirakan hanya ada tiga jam lagi. Waktu tentu terus berjalan. Kartu ini adalah benda yang paling penting untuk menghabiskan uang pada tugas ini dan memberi dirimu atribut pertumbuhan. Hong Dali berkata kepada Tang Muxin, "Jadi, kita akan keluar dan berfoya-foya."

Tang Muxin dengan enggan berkata, "Hanya kamu yang pergi berfoya-foya, dan orang-orang tidak boleh meniru perbuatanmu."

"Anak ini, hei..." Ayahnya menghela napas tanpa daya, menggelengkan kepalanya, dan tersenyum pahit, "Itu semua karna kita selalu memanjakannya ya…."

"Emm ... okelah..." Tang Ruisi benar-benar tidak tahu ekspresi yang harus digunakan untuk menghadapinya. Dia hanya tersenyum dan tidak mengungkapkan pendapat. Hal ini adalah cara yang paling aman. 

Pada saat yang sama, dia lebih bertekad untuk menunggu karir masa depannya. Keluar dari lingkaran ini, ketika saatnya tiba dia akan menemukan cara untuk bercerai.

Berkenaan dengan gagasan keluarga Tang Ruisi, Hong Dali pada dasarnya bisa menebak bahwa persetujuannya ini tidak dapat dipisahkan, tetapi dia tidak peduli. Saat ini, poin daya tahan tubuhnya sangat rendah, dan sangat penting baginya untuk menghabiskan uang agar meningkatkan statusnya. Kalau tidak, dengan penisnya akan tampak biasa saja dan hanya berukuran sekitar setengah jari kelingking. Bahkan, jika Tang Muxin telanjang dan berbaring di tempat tidur besar sekarang, Hong Dali tidak akan punya cara untuk menikmati hubungan intim tersebut.

Faktanya, Hong Dali sekarang sedang merasakan rasa sakit dari luka milik tubuh aslinya.

Mungkin pemilik asli tubuh ini mengatakan bahwa tubuhnya sangat lemah dan kurang bergairah, seperti penisnya yang kecil, tentu tidak ada yang bisa diharapkan sebagai kesenangan selain berfoya-foya. Hal itu bisa dimengerti, ya... bisa dimengerti!

Keduanya telah keluar dari rumah besar keluarga Hong Dali. Hong Dali melihat sekeliling. Dia memahami jika dirinya bukan orang terkenal di dunia ini. Setidaknya dia belum pernah makan daging sekalipun dalam hidupnya yang dulu. Dia telah melihat beberapa rumah mewah ketika dia memiliki akses Internet di bumi. Tetapi untuk pertama kalinya, dia melihat sendiri bahwa ada sebuah keluarga yang bisa menempati sebuah bukit sebagai tempat tinggalnya. Melihat hutan di sekitarnya dan tidak melihat rumah lainnya, Hong Dali benar-benar hanya diam membatu dan bersumpah, berapa banyak ruang dalam satu lantai ini?

Awalnya dia berpikir bahwa keluarga ini memiliki ukuran yang sama dengan rumah seorang presdir perusahaan IT bernama Qiu Qiu yang ada di tempat asalnya dulu, sekarang perbandingan ini terlalu kecil untuk dilihat. Rumah-rumah mewah di bumi yang membutuhkan ratusan juta orang seketika menjadi seperti awan di depan rumah mereka hari ini.

Meskipun bisa dikatakan bahwa tanah di sini tidak jauh berbeda dari Ibu Kota Kaisar dan yang ada di bumi. Namun sebagai orang awam, Hong Dali kaget melihat kenyataan ini dan orang awam ini melihat ke arah pintu. Sekilas, ia dapat melihat detail yang menakjubkan dari rumahnya dan area di sekitar rumah. Taman datar, yang seukuran dua lapangan sepak bola, bisa disebut sangat berharga. Sebuah jalan selebar 15 meter di tengah mengarah lurus ke bawah gunung, dan jalan itu dilapisi dengan lengkungan ginkgo berharga yang luar biasa tinggi dan mewah. Pohon-pohon ini tumbuh dan ditata dengan khusus. Mereka berusia setidaknya ratusan tahun. Belum lagi pohon-pohon besar itu sendiri, biaya pengirimannya saja bisa sangat mahal, apalagi ginkgo-ginkgo ini seperti menyatakan kemampuan seseorang. Dia tahu cara menyusunnya sehingga tampak sangat rapi.

Belum lagi, ketika Hong Dali membawa Tang Muxin ke kaki gunung di area yang tidak dikenal, dia melihat dua ekor patung singa berwarna merah berdiri di luar pintu besi besar, tingginya lebih dari tiga meter dan sangat ramping. Hong Dali tidak bisa tidak membatu takjub dan bersumpah. Pada kenyataannya, dia hanya melihat hal besar di pintu bank milik negara ketika dia sedang dalam perjalanan ke Kota Kekaisaran, saat masih berada di dunia asalnya, tetapi itu adalah patung. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan itu di dunianya.

Kemudian dia melihat sekilas macan tutul di dalam kurungan, yang dapat dilihat, pada saat ini Hong Dali benar-benar menyadari betapa kayanya dia saat ini.

Itu jelas bukan sesuatu yang bisa dibayangkan seperti macan tutul.

Sebenarnya, di sepanjang jalan, Hong Dali tidak hanya terkejut bahwa dia menjadi anak yang kaya pada hari ini, tetapi juga memiliki berbagai macam hal yang lain. Sebaliknya, bagi Tang Muxin, dia setidaknya merasa memiliki sedikit lebih banyak kebaikan didalamnya.

Duduk di sebelah Tang Muxin, Hong Dali hanya merasakan aroma manis seperti anggrek di sekeliling tubuhnya. Baunya sangat wangi sehingga Hong Dali benar-benar ingin mencium aroma ini lebih lama. Tentu saja, ini bukan usaha utama bagi Tang Muxin disukai keluarga Hong. Alasan sebenarnya adalah bahwa Tang Muxin tidak menunjukkan keinginan lebih untuk menikah dengan Hong Dali di keluarga tersebut.

Tang Muxin seperti bunga bakung, terlihat ramping dan harum, tetapi juga lemah. Pada awalnya, hati Hong Dali sedikit merasa terkejut melihat keindahan gadis ini, dirinya bahkan iri pada pemilik tubuh ini bisa didekati gadis seperti ini. Namun seketika muncul perasaan aneh di mata, tetapi segera, dia kembali mengacuhkannya.

Tang Muxin masih tidak berbicara, tidak melakukan apa-apa, hanya menundukkan kepalanya, sehingga membuat Hong Dali bertanya-tanya dalan benaknya.

"Aku ingin mendengarmu bercerita," Hong Dali berkata tiba-tiba, namun segera menenangkan diri.

"Matilah kau! Menurutmu karakterku bisa seburuk itukah karena uangmu? Aku akan mengembalikan kartu ini padamu, aku tidak ingin uang darimu!" Tang Muxin melirik Hong Dali, dia segera mengeluarkan kartu bank yang tadi diberikan kepadanya dan melemparkannya ke kursi mobil.

"Kartu bank itu tidak bersalah, sifat macam apa yang kamu miliki? Cepat ambil lagi!" Hong Dali menyeringai dan mengancam, "Jika kamu tidak menerima uang, aku akan menikah denganmu!" Ini adalah pembunuh besar, Hong Dali menilai bahwa Tang Muxin benar-benar berani menentangnya.

Benar saja, mata besar Tang Muxin meneteskan air mata, dan dia sedih, "Kamu, bagaimana bisa kamu menggertakku seperti ini!" Dia berteriak, dan akhirnya menyimpan kartunya.

"Kamu akan menolak keberuntungan dari langit, aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Aku telah memberimu uang, tetapi kamu malah tidak mau." Hong Dali menjelaskannya dengan keras kepala. Sayangnya dibalik itu, dia juga merasa malu memperlakukan gadis ini serendah itu. Dia tidak tahu hubungan apa yang dia miliki dengan Tang Muxin. 

Ketika dia pertama kali tiba, semuanya didasarkan pada penilaian yang dipahaminya sendiri. Tentu saja, dia harus mencoba yang terbaik untuk menghindari mengungkapkan kekurangan apapun itu, jadi cara terbaik adalah memulai dengan hal yang diyakininya. Walau sebenarnya, Hang Dali tidak terlalu suka melakukan hal semacam ini, tetapi karena dia keluar bersamanya. Hong Dali jadi mengingat pesannya, 'Yang paling penting adalah Hong Dali terasa tidak terasa aneh bagi dunia ini dan tidak membuat kesalahan fatal.'

"Apakah kamu tidak punya cita-cita?" Tang Muxin menarik hidung kecil yang lucu miliknya. Meskipun nadanya terkesan marah, namun dirinya terdengar mulai ingin berteman, "Apakah kamu tidak memiliki hal lain yang bisa dilakukan selain berfoya foya?"

'Sebenarnya tidak ada hal lain yang bisa dilakukan saat ini.' Pikir Hong Dali sambil tersenyum, dan tiba-tiba mengubah gaya bicaranya, "Berbicara tentang anak yang boros sebenarnya adalah kegiatan teknis. Apakah kamu pikir berfoya-foya itu mudah? Kamu bisa salah dalam menganggap hal itu. Misalnya, Apa cara terburuk yang bisa kamu pikirkan malam ini? Setidaknya dengan mampu menghabiskan 100.000 Yuan."

******

Siguiente capítulo