Walaupun dia melahirkan Mu'er di Eropa, tapi keluarga Qiao merebut ingatan Mu' er, kalau bukan karena Xinluo yang memberitahunya, dia sama sekali tidak ingat.
Namun rasa takut akan Mu Er dan bayinya telah direbut, justru tertanam dalam di hati Su Qing.
Malam itu, di vila tengah gunung, Qiao Mohan, yang melihat situasi Su Qing melalui teleskop, menemukan bahwa setelah Su Qing tertidur, dia terus berputar.
Bahkan jika dia sudah tertidur, dia akan tertidur.
Sepertinya tidak damai di alam mimpi.
Saat melihat Su Qing di ranjang, dia terus berputar dan membalikkan badan.
Perutnya yang begitu besar sudah sangat sulit untuk dibalikkan. Su Qing mengernyit, dalam mimpinya dia bahkan meneteskan air mata.
Teleskop yang lebih tinggi cukup untuk membuat Qiao Mohan melihat ekspresi dan gerakan halus di wajah Su Qing.
Saat melihat Su Qing menangis, bahkan dalam mimpi pun Qiao Mohan berdiri di lereng gunung, hatinya terasa sakit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com