"Profesor Duan, aku sudah membuat keputusan…" Mata hitam Lu Yuchen menyembunyikan sebuah perasaan sakit. Dia berusaha menyembunyikan itu dan berusaha keras untuk tetap terlihat tenang. Dia lalu memberikan sebuah USB kepada Profesor Duan.
"Setelah aku pergi, cari cara untuk membantuku memberikan ini kepada Xinluo," kata Lu Yuchen. Aku takut kalau aku menemuinya lagi, maka aku tidak akan rela untuk menyerah, batinnya.
"Tuan Muda Lu…" Profesor Duan dapat melihat luka yang dirasakan oleh Lu Yuchen dan ingin membukanya lagi.
Tapi, Lu Yuchen menghentikannya, "Aku tahu saat kamu mengubah obatku."
"Tuan Muda Lu…" Raut wajah Profesor Duan seketika menjadi pucat dan tubuhnya gemetar. "Saya salah Tuan Muda Lu, saya hanya ingin anda…"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com