Tidak ada yang bicara di sepanjang perjalanan. Leng Sicheng menyetir sambil mengerutkan keningnya, auranya begitu kuat sehingga dia hampir membekukan semua yang ada di sekitarnya.
Xu Zipei duduk di depan, tepat di sebelah Leng Sicheng. Dia sedang menundukkan kepalanya, terus menelpon untuk menanyakan kondisi para mahasiswa yang terluka. Sedangkan Gu Qingqing duduk di belakang, dia melihat Leng Sicheng dan Xu Zipei duduk bersebelahan di depan, satu sedang menyetir, satu lagi sedang mengurus masalah, kerja sama mereka sangat sempurna.
Melihat mereka berdua di depannya, punggung mereka yang terkena sinar matahari terbit, seolah memantulkan cahaya pagi, membuat Gu Qingqing merasa bahwa dua orang itu seperti pasangan serasi.
Sedangkan Gu Qingqing hanyalah seekor ikan yang di dalam laut, mana berani mengharapkan burung yang sedang terbang di langit?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com