Sebelum Zhen Qin selesai berbicara, tendangan Mu Lingqian datang dan langsung menendangnya keluar. Kejadian tak terduga ini juga mengejutkan tamu-tamu lain di bar. Mu Lingqian selalu menjadi orang dengan emosi yang sangat terkontrol. Namun, sekarang ia langsung bersikap kasar dan main tangan. Bisa dibayangkan betapa ganasnya amarahnya sekarang.
Bagaimanapun, Zhen Qin adalah seorang yang bersikap masa bodoh. Setelah ditendang, ia masih merangkak bangkit dari tanah dan mencoba menghentikan langkah Mu Lingqian yang hendak pergi.
Mu Lingqian menatap pria yang berdiri dan berhenti di depannya lagi. Pandangan tajamnya menyapu wajah Zhen Qin hingga membuat Zhen Qin merasakan aura dingin. Tetapi, ketika Zhen Qin melihat Mu Lingqian menyeret Wen Xiangyang, ia bersikeras untuk berdiri di depan Mu Lingqian dan berkata, "Dia tidak ingin pergi denganmu. Tolong biarkan dia pergi."
"Lepaskan?" ulang Mu Lingqian. Suaranya terdengar begitu dingin sampai ke tulang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com