webnovel

Sebuah Peti Perak

Editor: Wave Literature

Banyak laba-laba berkumpul di ruang yang luas tepat di lorong terowongan yang saling berpotongan. Mereka terus berpatroli di area itu, hal ini membuktikan jika posisi mereka selalu berubah-ubah.

Nie Yan dengan sabar menunggu kesempatan muncul. Untungnya tidak perlu menunggu lama, sekitar setengah menit kemudian laba-laba mulai berkumpul menuju ke pusat persilangan lorong. Saat itulah Nie Yan memperhatikan ada 1 laba-laba yang tertinggal. Monster itu merayap ke sampingnya dan lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat Nie Yan.

Mata Nie Yan bersinar. Ya, ini adalah kesempatannya! Tidak boleh ada waktu yang terbuang. Dia mengangkat panahnya, membidik laba-laba yang sedang sendirian, dan menembakkan anak panahnya.

Tiga anak panah melesat ke sasaran, membuatnya marah. Laba-laba itu segera berbalik menghadap penyerangnya dan langsung menerjang.

Untungnya, tidak ada laba-laba lain yang mengikuti, Nie Yan menyambut serangannya dengan tangan terbuka.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo