webnovel

Bab 50: Kotak Hitam

Kembali ke kantor di mana Kanit Gerdian tengah berdiskusi bersama kedua anak buahnya. Arvin yang biasanya bergegas ke TKP, justru tertahan di sini. Dengan pikirannya yang semrawut menyerupai benang kusut.

"Tentang potongan tangan korban yang dibawa tunangannya itu, apa kalian tidak mencurigai sesuatu?" tanya Kanit Gerdian.

"Semuanya terasa mencurigakan, Komandan." Asep lebih dahulu menimpali.

Dia memang tipe pria yang mudah akrab dengan banyak orang. Terutama jika menyangkut kasus seperti ini. Asep bisa begitu sigap meneliti situasi. Pun otaknya yang encer, memudahkan penyidik baru itu untuk memahami suatu kasus.

"Saya lebih curiga lagi pada tunangan korban serta klub yang dia kelola itu, Komandan."

Kanit Gerdian menyimak. Tatapannya lurus pada Arvin.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo