"Sudah bangun, sayang?" Suara serak Massimo terdengar jelas ditelinga Gina yang masih memijat keningnya dengan tangan kirinya.
Mendengar suara Massimo dengan cepat Gina membuka kedua matanya lagi. "Jam berapa tadi malam kau membawaku pulang?"
Massimo yang masih berbaring di samping Gina tersenyum. "Seharusnya ucapan selamat pagi-lah yang kau ucapkan untukku, sayang. Bukan pertanyaan ketus seperti itu."
"Aku serius, Massimo!"
"Aku juga serius, aku mau morning kiss ku terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaanmu," ucap Massimo serak.
Gina menghela nafas panjang, berusaha menahan emosinya yang bergolak. Berusaha untuk tidak memperdulikan rasa sakit dikepalanya, Gina mendekati Massimo dan memberikan morning kiss di kening lelaki itu dengan cepat.
"Akh ulangi...tidak berasa!"
"Massimo…"
"Cepat ulangi, kalau tidak kita akan terus berbaring di ranjang seperti ini sepanjang hari."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com