Gina membuka matanya perlahan dan seketika itu pula merasakan sedikit sakit di tengkuk belakangnya yang lantas membuatnya sedikit meringis, hal terakhir yang ia ingat adalah berbicara dengan Martin.
"Kau sudah bangun?"
Deg
Jantung Gina berpacu dengan cepat mendengar suara yang sangat familiar itu, secara reflek Gina kemudian mengedarkan pandangannya mencari sumber suara yang berasal dari sosok pria tampan yang tengah duduk sembari menikmati segelas wine.
"Massimo,"desis Gina serak.
"Yes, it's me."
Wajah Gina menegang, ia bersiap marah akan tetapi pada saat akan bangun Gina merasakan ada yang aneh dengan pakaiannya. Ia merasa kulitnya menjadi lebih dingin saat ini, padahal sebelumnya ia menggunakan pakaian yang cukup tebal.
Gina memekik keras saat menyadari pakaian yang melekat pada tubuhnya, pakaian tidur tipis yang cukup seksi itu membalut tubuhnya. Dan Massimo tersenyum melihat ekspresi keterkejutan Gina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com