"Apa Tuan Jeevan tidak bilang apa-apa sebelum pergi?" tanya Gladys memastikan lagi tentang perginya Jeevan.
"Saya rasa Tuan Jeevan tidak pesan apa-apa Nyonya." ucap Iren dengan tersenyum ramah.
"Apa kamu yakin?" tanya Gladys sambil mengkerutkan keningnya.
"Saya juga kurang yakin Nyonya, kalau Nyonya ingin menunggu silahkan." ucap Iren seraya duduk di tempatnya kembali.
"Ya sudah, bilang saja sama Tuan Jeevan kalau saya baru saja kemari." ucap Gladys jadi serba salah karena ponsel juga lupa tidak di bawa jadi tidak bisa menghubungi Jeevan.
"Iren saya pinjam pesawat teleponnya ya?" ucap Gladys masih menjaga sopan untuk minta izin padahal kalaupun tidak minta izin masih sah saja karena perusahaan adalah milik suaminya.
"Maaf Nyonya, pesawat teleponnya masih dalam perbaikan." sahut Iren berdiri kembali menghampiri Gladys.
"Oh...ya sudah, terima kasih banyak." ucap Gladys merasa heran sejak kapan Jeevan membiarkan telepon kantor rusak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com