Nadia kembali ke rumah besar dengan perasaan bahagia. Karena waktunya telah di habiskan bersama Ammer.
Sambil membawa kotak makanan Nadia berjalan ke arah kamar Jonathan.
Nadia sedikit terkejut saat membuka pintu kamar, di lihatnya Jonathan sedang duduk bersandar dengan wajah terlihat suram.
"Jo? kamu sudah bangun?" tanya Nadia dengan wajah takut.
Jonathan tidak menjawab pertanyaan Nadia selain menatap wajah Nadia dengan perasaan kesal.
"Ayolah Jo, kenapa kamu terlihat kesal? aku berangkat tadi kamu sudah tidur lelap. Dan lagi aku pergi ke Paman Ammer karena memasak untukmu juga." ucap Nadia seraya mendekati Jonathan setelah meletakkan makanannya di atas meja.
Setelah berdiri dekat di samping Jonathan, Nadia baru merasa ada yang aneh dalam penciumannya. Terasa ada bau yang tidak sedap di hidungnya. Nadia ingin muntah tapi di tahannya.
Sambil menatap wajah Jonathan, Nadia mengendus ketiak dan badan Jonathan hingga pada bagian pinggang ke bawa Nadia baru berhenti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com