"Cukup Kak Alden, jangan begini," lirih Alea sambil merintih melirih memohon kepada sang kakak agar melepaskan cekikan tangannya di leher Zio.
"Aku akan Membunuhnya, jika kamu tetap bersama dia," kata Alden dengan kemurkaan yang sedang dia alami.
"Jangan sakiti Zio, aku mohon sudah Kak," tangis Alea dengan sangat lirih.
"Aarrggghh aa a lle le aa." Zio sudah hampir kehabisan napas.
Matanya sudah terbalik dan lidahnya menjulur keluar.
"Lepaskan dia Kak lepas, aku mohon Kak Alden lepas," tangisan wanita itu sangat nyaring.
"Security officer please, there's a murder here," teriak salah satu Suster yang melihat adegan ini, memanggil petugas keamanan.
Suster itu pun sungguh ketakutan melihat Alden dengan tangkas mengangkat Zio di lehernya.
Alden seolah kesetanan dan amarahnya malah semakin berkobar.
Tiba-tiba saja seseorang datang dan menghajar Alden dari belakang.
Bugh bugh bugh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com