Pintu terbuka, dan sesosok wanita paruh baya datang dengan rantang berisi makanan, kiriman dari rumah.
Mata wanita paruh baya itu terbelalak ketika melihat putra kesayangannya sedang bermesraan dengan kekasihnya.
Zio dan Alea terkejut, mendengar suara pintu terbuka dengan kencang. Alea langsung melepaskan diri dari tautan bibir dan lidah Zio yang melilit.
Dengan segera wanita itu menjauh dari tubuh kekasihnya. Wajah merah merona sudah tidak bisa dia tutupi lagi. Benar-benar malu karena sudah terciduk.
"Ahh ma-maafkan Mommy ya sudah masuk tanpa mengetuk pintu," ungkap mommy Kisya kepada Alea dan Zio.
"Ehmm … i-iya Mom, maafkan kami juga." Zio berkata sambil menyeka, lipstick Alea yang masih tersisa di bibirnya.
"Ka-kalau begitu, Zi-zio, aku pulang dulu ya," kata Alea sambil beranjak dari posisi duduknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com