webnovel

Tercetus Sebuah Rencana

Tidak bisa dipungkiri bahwa raut wajah Vino saat ini begitu bahagia, saat melihat Ketiga orang yang dia sayangi telah sadarkan diri dari tidur lamanya.

Vino berada agak lama di dalam ruangan penyembuhan hanya untuk mengobrol dengan mereka bertiga setelah terbangun dari tidur lamanya. Namun yang dirasakan oleh mereka bertiga adalah bahwa rasanya itu seperti hanya tidur sekejap saja, namun ternyata bahwa mereka sebenarnya tidur lebih dari seminggu lebih. 

"Aku rasa kita tidak bisa tinggal diam jikalau seperti ini!" Ucap Vino pada ayahandanya.

"Kalau memang seperti itu kita harus merencanakan sesuatu sebelum bertindak!" sahut Bryant pada Vino. 

"Aku percaya sepenuhnya kepadamu anakku, jadi aku serahkan semuanya kepada kamu. Aku mau izin istirahat terlebih dahulu di kamar karena rasanya luka dalam ku masih belum benar-benar pulih!" Ucap Ayahanda Vino dengan nada yang masih lemas. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo