---
"Bangsat lo!" Ujar Bryant sambil meluncurkan pukulan nya itu ke arah Rifki.
"Bryant"
Namun pukulan tersebut berhenti seketika pada saat tiba-tiba Vino berada di depan Bryant dan memeluknya dengan erat.
"Please bisakah jangan melakukan hal itu, bisakah kita langsung pulang?" Ujar Vino dengan gemetar sambil memeluk Bryant.
Bryant yang masih dalam kondisi amarahnya sulit di kontrol itu hanya bisa diam sambil menatap tajam ke arah Rifki.
Semua anak yang berada di kelas pun langsung pada salah tingkah sendiri melihat momen yang sangat so sweet itu, bagi mereka itu so sweet karena dengan terang-terangan juga bahwa Vino memeluk Bryant di depan teman sekelasnya.
Ada beberapa murid yang mengambil foto dari mereka berdua dan ada juga yang mengambil video dari kejadian tersebut.
"Bryant please!" Ujar Vino sambil mengeratkan pelukkanya kepada Bryant.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com