Di taman belakang sekolah, Putri menangis sedih dengan duduk di bangku panjang.
"Ternyata kamu hanya mempermainkan aku Ngga? kamu punya tujuan dan keinginan padaku? apa tujuanmu sebenarnya Ngga?" tanya Putri dalam hati dengan perasaan sedih.
Air mata Putri mengalir deras di pipinya, beberapa kali Putri mengusap air matanya namun air matanya tetap terus mengalir.
Entah kenapa hati Priambodo begitu sedih melihatnya.
Dengan perasaan iba, Priambodo mendekati Putri yang masih menangis sedih.
"Ada apa denganmu gadis kecil? kenapa kamu menangis? apa ada seseorang yang membuatmu menangis? katakan padaku." ucap Priambodo dengan tatapan penuh.
Putri mengangkat wajahnya, tidak percaya ada Priambodo di hadapannya.
"Kenapa Om Pria ada di sini? siapa yang memberitahu Om Pria, kalau aku ada disini?" tanya Putri sambil mengusap air matanya dengan cepat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com