webnovel

_21_

Mitsuka berjalan pulang setelah menemui kakaknya tadi. dia menyusuri jalanan yang hanya tampak keabuan.

mungkin bagi orang biasa tidak akan terlihat. tetapi mitsuka adalah anak indigo. ia dapat dengan mudah melihat daerah sekitar tampak beberapa roh halus sedang memandangi nya.

Mitsuka hanya merapatkan mulut dan berjalan kedepan tanpa berusaha membuat makhluk halus itu marah .

_

_

_

_

Mitsuka kembali pada jalanan biasa setelah semenit berjalan. dia menatap ke arah jam. tidak ada yang berubah dari waktu jam.

yang artinya waktu di sana tidak akan bergerak alhasil berhenti. mitsuka akhirnya dapat menemui kakak kandungnya setelah sekian lama.

ia sudah lama mengikuti kakaknya disini. Tetapi waktu itu ia masih terlalu takut. maka ia kembali melarikan diri dan tidak berani kesini lagi.

Setelah dirinya beranjak remaja. mitsuka kembali memberanikan diri kesini..ia terkejut saat melihat ada sebuah gua yang sangat besar dan kokoh disana.

mitsuka masih terdiam, tidak lama muncul lah gadis yang seumuran SD keluar.

mitsuka kembali terdiam dan tidak bergeming agak jauh dari goa itu. gadis itu berjalan dengan posisi tegak.

rambutnya berwarna pirang yang sangat panjang dan sedikit rapi. serta kedua mata birunya yang terlihat memikat tetapi sama sekali tidak ada semangat hidup disana.

ia hanya berjalan lalu berbicara dengan satu maklhuk halus disana.

"oh gadis hakim, penuh kehormatan bertemu denganmu" seru makhluk halus itu malah menunduk dengan hormat.

"'gadis hakim?""

gadis itu hanya menatap datar. tidak ada ekspresi sama sekali yang berubah dari wajahnya. hanya wajah pucat yang seperti kehilangan darah.

"salam, bagaimana dengan manusia kontrak saat ini?" tanya gadis itu.

"oh mereka akan segera tiba. namanya adalah -----"

kata makhluk halus itu memberikan sebuah surat yang terdapat beberapa peraturan serta tanda tangan disana.

"baiklah. terima kasih" seru gadis itu seketika maklhuk halus itu menghilang.

gadis itu lagi lagi hanya melakukan gerakan simpel. melihat kertas kontrak itu lalu kemudian berjalan memasuki goa.

mitsuka mengikuti gadis itu.ia terkejut melihat tempat baru yang dia lihat. sangat megah.

tak

tak

pria itu mencoba masuk. kemudian tidak berselang lama. nafasnya perlahan menjadi sesak. dia bergegas keluar.

"hah hah, apa apaan tempat itu!!" keluh mitsuka,

ada seorang makhluk halus yang tiba tiba ada didepannya. ia menatap ke arah mitsuka. mitsuka masih tidak terlalu bisa melihat maklhuk halus yang terlihat sangat menyeramkan dari depan.

sehingga mitsuka harus terduduk. memperhatikan maklhuk halus yang sangat mengerikan itu.

"apakah kau pemain yang telah mengontrak?"

"bukan"

"lalu sedang apa kau disini?, eh tunggu kau mirip sekali dengan nona hakim" seru maklhuk itu.

"mirip?, siapa namanya?" tanya mitsuka.

"namanya Mitsuki tetapi ia sudah membuang nama itu di dunia manusia"

mitsuka membelakan matanya. jadi gadis yang kulihat adalah mitsuki. orang yang selama ini ia cari.

bagaimana bisa anak itu sama sekali tidak bertumbuh. bahkan rambutnya serta wajahnya masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu.

"saya adiknya mitsuka, lalu kenapa saya tidak bisa masuk kesana?" tanya mitsuka lagi. ia tidak terlalu takut lagi setelah maklhuk itu tidak melakukan apapun padanya.

"ini adalah daerah perbatasan. kau akan mati jika terlalu lama disana jika tidak menandatangi kontrak"

"lalu Mitsuki bagaimana?"

"dia adalah maklhuk yang sangat berharga. ia memutuskan akan hidup disini dan tidak akan kembali ke dunia manusia"

"tidak mungkin!!, aku akan membawa Mitsuki kembali!!" seru mitsuka memandang ke arah makhluk halus itu.

"baiklah terserah. itu terserah gadis hakim itu. dia bisa kembali kesini kapan pun ia mau. lagipula kau memiliki aura sama seperti dia..kau akan bisa bertahan" seru makhluk itu menghilang.

mitsuka menghela nafas. jujur ia sangat takut dan terkejut tadi. informasi yang dia dapat sama sekali tidak masuk akal.

mitsuka memasukkan kedua tangan nya disaku. lalu mengintip lagi di goa itu. gadis mati itu sedang duduk di atas kursi nya.

sekarang ia tidak bisa menggangu nya aku harus membawanya kembali besok. tidak aku akan melakukan apapun untuk membawa nya kembali.

aku harus menebus dosaku. dosa karena telah mengabaikan mu selama bertahun tahun..kakak.

_

_

_

Siguiente capítulo