"Elise," Mata Elena sudah berkaca-kaca dan sedetik kemudian air mata jatuh dari sudut matanya. Elise mwngulurkan tangannya dan mengusap airmata di pipi Elena.
"Aku akan bercerai dengan Brian. Dan aku tak akan menentang hubungan kalian. Kau bisa menikah dengannya. Dan aku tak akan pernah keberatan."
"Menganai Itu.... Aku butuh waktu untuk memikirkannya."
"Apa karena aku?" Tanya Elise sedikit cemas.
"Ya, aku tak mau menyakiti perasaanmu jika aku dan Brian menikah setelah beberapa hari kalian bercerai. Selain itu, aku... Tak yakin bisa berdiri bersanding dengannya. Dia pria dengan status dan kekayaan yang besar. Pria yang menjadi sorotan dan impian semua gadis lajang."
"Ya, setidaknya biarkan Brian menyandang gelar Duda. Tapi Elena, kau harus memutuskannya dengan cepat. Selain demi Dean, itu demi dirimu juga. Seperti yang kau katakan, Brian pria yang menjadi incaran semua wanita di luar sana. Jadi, jangan sampai Brian terjerat oleh wanita lain. Kau mengerti."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com