Binar terus memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, ponselnya berdering. Dia memasang earphone lalu mengangkat teleponnya. Yang menghubunginya adalah pria yang menyekap kedua sahabatnya.
Dia mendengarkan apa yang dikatakan oleh pria itu, tanpa banyak bicara Binar mengikuti arahan darinya. Jika dilihat dari jalanan, ini adalah jalanan yang sangat sepi. Sangat jarang dilewati oleh orang.
Mobilnya terhenti saat melihat sebuah mobil yang menghalanginya. Pria itu pun mengatakan pada Binar untuk turun dan mengikuti orang yang sudah menunggunya. Setelah mengatakan itu sambungan teleponnya terputus.
Seorang pria mendekat lalu menyuruh Binar untuk segera keluar, terlihat pria itu memegang senjata api. Wajahnya begitu menjijikkan, sepertinya dia adalah pria yang sangat mesum.
"Silakan ikuti kami!" perintah pria itu sembari memain-mainkan senjata apinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com