webnovel

108. Tanggung Jawab Seorang Pria

Di hutan Rahtawu, 10 ribu pasukan Goblin Riders yang dipimpin oleh seekor Goblin General sedang berkendara menuju ke sarang mereka. Mereka yang tadinya hendak menyerbu desa Bae kini bergegas kembali ke sarang mereka setelah mendapatkan kabar jika sarang mereka sedang diserang oleh para Senshi.

Sedangkan para Senshi yang masih berada di dalam labirin masih berusaha untuk mencari jalan keluar menyusuri kedalaman goa dan belum menyadari jika mereka telah terkepung dari dua arah. Mereka terjebak di dalam labirin yang rumit dengan 2 pasukan Goblin yang sedang mengepung mereka dari arah pintu masuk dan pintu keluar, membuat mereka terjebak seperti kawanan tikus yang sedang berada di dalam sarang ular.

.

.

Di dalam labirin, Para Rajul Mustanie yang bertugas untuk memancing pasukan Goblin tiba di jalan buntu, membuat mereka terjebak dan terpaksa untuk bertarung meawan para Goblin yang mengejar mereka.

Walaupun jumlah dari Goblin Fighter lebih banyak daripada para Rajul Mustanie, di dalam labirin yang sempit tersebut, jumlah besar pasukan Goblin yang mengejar mereka tidak terlalu menjadi masalah. Namun demikian, perjuangan para manusia buatan tersebut tidak dapat berlangsung lama, karena mereka semua akhirnya mati di tangan seekor Goblin Chieftain yang membantai mereka dengan sangat sadis.

"Grrr... Apa mereka ini? Bukan manusia?!" kata salah seekor Goblin Chieftain, memandangi tubuh para Rajul Mustanie yang kian memudar.

.

.

Di beberapa tempat lainnya di dalam labirin, beberapa party telah bertemu dengan pasukan Goblin yang datang untuk menyambut mereka, sehingga pertarungan sengit antara manusia, Senshi melawan Goblin pun akhirnya dimulai.

Di salah satu medang perang. Cricsus berusaha sekuat tenaga menjadi tank yang menerima seluruh damage yang pasukan Goblin berikan. Sedangkan SouthKing dan Leoking terlihat berdiri di belakangnya dan sedang meminum HP potion untuk memulihkan HP mereka.

Meritz selaku pimpinan aliansi God of War telah melarang para anggotanya yang sudah memiliki level diatas 70 untuk mengikuti misi penaklukkan sarang Goblin. Hal tersebut dilakukannya untuk memberikan kesempatan bagi para Senshi lain agar mereka juga dapat menaikkan level mereka. Karena jika tidak ada larangan tersebut, bisa-bisa hampir seluruh anggota GOW akan mengikuti misi tersebut dan menghabisi seluruh Goblin yang ada di lembah Goblin.

Sejak hanya ada sedikit dari para anggota aliansi GOW yang bergabung dengan misi ini, Cricsus pun bergabung dengan satu party bersama dengan Leoking99 dan SouthKing.

Setelah selesai memulihkan bar HP miliknya, Leoking bergegas menyerang kawanan Goblin yang mengepung Cricsus. Walaupun Leoking tidaklah sekuat para anggota lain di partynya, namun ia adalah salah seorang yang paling berantusias untuk membasmi para Goblin.

"Kalian juga harus membantu!" seru SouthKing, merasa kesal kepada 2 anggota partynya yang malah berdiri di belakang bersama dengan 2 NPC pengumpul darah.

"Okey!" jawab salah satu dari Senshi tersebut, menghunuskan pedangnya dan berjalan perlahan.

"Cricsus! Mundurlah!" seru SouthKing, berlari membantu mereka.

Perlahan Cricsus mundur untuk memulihkan HPnya. Namun saat ia sedang membuka tutup botol potion yang ia pegang, ia di tusuk dari belakang oleh seorang ninja yang sejak tadi telah menunggu HPnya berada di garis merah.

"Ke-kenapa?" kata Cricsus, memegangi pinggang bagian belakangnya yang tidak terlindungi oleh baju baja dan memandangi kedua Senshi tersebut dengan penuh tanya.

"Masih bertanya kenapa?! Bodoh sekali kau ini! Hahaha." kata salah satu anggota partinya, berjalan mendekat.

====================

Name : Cheetoz

Sex : Male

Age : 22

Class : Wizard

Level : 47

Title : Solitary Shaman

Guild : -

====================

"PK, kah?" kata Cricsus, mencoba untuk berdiri.

"Sebenarnya kau belum bisa memanggil kami PK, karena kami barusaja ingin membunuhmu."

====================

Name : Taro

Sex : Male

Age : 22

Class : Ninja

Level : 51

Title : Shadow Fighter

Guild : -

====================

Kedua Senshi tersebut adalah anggota aliansi Blackout, sebuah aliansi buronan yang dicari karena kejahatan yang telah mereka timbulkan.

Aliansi Blackout masuk dalam daftar hitam sebagai aliansi pembunuh Senshi yang bertanggung jawab atas ratusan Senshi yang telah mati di dalam wilayah ibukota.

Walaupun penyelenggara misi telah menyeleksi para Senshi yang ingin bergabung ke dalam misi penyerangan sarang Goblin, namun mereka kecolongan karena ada beberapa anggota aliansi Blackout yang berhasil bergabung dalam misi tersebut.

Sehari sebelum misi dimulai, para anggota aliansi Blackout yang belum mendapatkan gelar PK permanen keluar dari aliansi dan mendaftar ke dalam misi. Setelah mereka terdaftar dalam misi itu, sebagian dari mereka kembali masuk ke dalam aliansi Blackout dan terus menggunakan Hidden potion untuk menyembunyikan status mereka. Namun ada juga yang belum bergabung kembali ke dalam aliansi Blackout, sama seperti Cheetoz dan Taro.

"Matilah." kata Taro, bersiap menebaskan pedangnya ke leher Cricsus.

Cricsus yang sudah hampir kehilangan kesadaran pun hanya dapat memandangi Taro bersiap menebaskan pedangnya.

"Egh." Leoking yang melihat kejadian tersebut, bergegas mengalahkan kawanan Goblin Fighter yang mengepungnya dan berlari menyerang mereka. "Dasar pengkhianat! Tak akan kubiarkan itu terjadi!" teriak Leoking, menebaskan pedangnya.

"Cih!" Taro menendang tubuh Cricsus dan bergegas menahan serangan Leoking dengan pedangnya. Ia kemudian memukul kepala bocah itu dengan tangan kirinya, menyebabkan Leoking terhempas ke samping.

"Tunggulah giliranmu, bocah sialan!" kata Taro, kesal.

"Cih!" Leoking mengusap darah di bibirnya. "Apa yang kalian lakukan?! Bantulah kami!" teriak Leoking, kepada para prajurit kerajaan yang sejak tadi hanya tertegun melihat mereka.

"Ba-Baiklah!" Kedua NPC itu bergegas menyerang Taro, namun mereka berdua mampu dikalahkan dengan mudah oleh Caheetoz.

Cheetoz menginjak dan menghancurkan kepala salah satu NPC itu dengan kakinya dan berkata, "NPC yang menyebalkan! Apa kau pikir bisa mengalahkan kami, hah?!"

"JT, kenapa ada sampah di hadapan kita?" Tiba-tiba suara BluePanda terdengar sedikit bergema di dalam goa.

"Entahlah. Aku sudah meminta pihak kerajaan untuk melakukan penyeleksian terhadap siapapun yang ingin bergabung dalam misi ini." kata JT.

"Hmm?" Southking dan yang lainnya menghentikan pertarungan dan melihat kearah suumber suara tersebut berasal. Mereka merasa tegang menantikan sosok siapa yang akan keluar dari balik bayangan.

"Singkirkan bajingan-bajingan itu!" kata MrAkik, terdengar marah.

"Okey." kata BluePanda.

"Hah?! Siapa kalian?!" sentak Taro, melihat ke arah lorong goa gelap yang kemudian terlihat sosok BluePanda yang melesat ke arah mereka.

BluePanda menendang Taro dengan sangat keras, membuat Taro terpental ke belakang ke dalam sebuah portal yang menuju ke dalam penjara aliansi BlackStone.

"Sial! Sial!!" keluh Taro, yang kemudian menghilang bersama dengan portal tersebut.

"Cih! BlackStone?!" Karena merasa tidak mungkin menang, Cheetoz bergegas untuk melarikan diri. Namun para Wizard membuka beberapa portal tepat di hadapan Cheetoz, membuatnya terjebak diantara portal menuju ke penjara dan pasukan BlackStone.

Merasa tidak bisa kabur, Cheetoz berhenti berlari dan berbalik memandangi mereka. "Menyebalkan... Kali ini aku mengaku kalah. Tapi ingat, kami (Blackout) akan kembali dan mengguncang dunia ini!" seru Cheetoz dengan penuh semangat. Ia kemudian perlahan berjalan memasuki portal, pasrah dengan kemana ia akan di bawa. Portal-portal tersebut kemudian menghilang beberapa saat setelah Cheetoz berjalan masuk.

"Apa kalian tidak apa-apa?" tanya JT, berjalan mendekat.

"Aku masih baik-baik saja. Tapi Cricsus-nii... Dia terluka cukup parah." kata Leoking, khawatir.

"Tidak... Luka yang tidak seberapa. Aku baik-baik saja." kata Cricsus, berusaha untuk berdiri perlahan.

"Buka portal menuju ke ibukota!" kata MrAkik, menyuruh salah sorang Wizard. "Bawalah temanmu kembali dan obati lukanya." kata MrAkik kepada Leoking.

"Hah?! Kenapa kami harus menuruti perintahmu?!" seru Leoking, merasa kesal.

"Eh, aku benar-benar tidak apa. Aku masih bisa bertarung. Jangan kkhawatir." kata Cricsus, selesai meminum HP potion.

"Diamlah! Aku tidak akan membiarkan adanya korban di misi kali ini!" sentak MrAkik. "Apa yang kau tunggu? Cepat buka portalnya!" imbuhnya.

MrAkik yang merasa bertanggung jawab atas kasus Goblin merasa kesal karena JT telah meminta bantuan kepada pihak kerajaan tanpa sepengetahuannya. Tapi karena semuanya telah terjadi, ia pun hanya bisa menerima bantuan mereka dan berusaha untuk memastikan jika misi kali ini tidak akan ada korban yang mati.

"Sudah turuti saja perkataannya. Lagipula lukamu terlalu dalam. HPmu akan terus menurun jika lukamu tidak segera diobati." kata JT kepada Cricsus.

"B-Baik." jawab Cricsus. "Maafkan aku malah merepotkan kalian. Aku gagal sebagai seorang Guardian." imbuhnya kepada Southking.

"Aku sih tidak apa. Tapi..." kata Southking, belum sempat menyelesaikan perkataannya.

"Tunggu! Apa kau meremehkan kami?!!" teriak Leoking, menarik lengan MrAkik.

"Susah membujuk dia agar mau kembali ke ibukota." kata Southking, menyelesaikan perkataannya yang tadi.

"Ada apa kau ini? Lepaskan Aku!" kata MrAkik.

"Jangan menyuruh orang lain untuk kembali ke ibukota seenakmu! Kami juga ingin menaikkan level kami!" sentak Leoking, merasa sangat kesal.

"Cih! Ada apa dengan bocah ini? Menyebalkan sekali!" keluh MrAkik.

"Berhati-hatilah! Ada yang datang!" seru BluePanda, mengalihkan perhatian mereka.

"Suara apa ini?" tanya para Senshi, mencoba untuk mendengarkan dengan seksama.

Suara gemuruh langkah kaki terdengar semakin dekat. Tidak lama kemudian terlihat pasukan Goblin yang mengendarai Wild Boar menyerbu mereka dengan kecepatan penuh.

"Goblin Riders?!" seru para Senshi, terkejut melihat kedatangan mereka.

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Shiro_MSFAcreators' thoughts
Siguiente capítulo