webnovel

60.

"Pagi, Mbok Yam," sapa perempuan bernama Belva itu riang, memamerkan senyum tiga jarinya pada perempuan paruh baya yang sudah dikenalnya sejak ia kecil itu. Melangkah denan santai menuju ruang makan. "Lho, kok udah di beresin, 'kan aku belum sarapan," imbuhnya bingung. Suara renyah milik perempuan itu memenuhi ruang makan keluarga Ray Praja.

"Non Belva yakin masih mau sarapan? Non nggak takut kesiangan?" balasan dari si Bibi membuat kerutan di dahi Belva semakin jelas. Ditambah semua penghuni rumah Besar itu sama sekali tak terlihat. Dengan ragu perempuan itu duduk di salah satu kursi, mengambil satu sendok penuh nasi goreng dan juga telur mata sapi.

Kemana Bang Denta?

Dia kesiangan?

Dasar Kebo!

"Abang kamu udah berangkat dari tadi." Pertanyaan di fikiran Belva terjawab sudah oleh sang Mama yang baru datang dari taman belakang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo