webnovel

60. Golgota

"Kalau begitu mungkin temanmu itu hanya terlalu percaya diri. Mungkin memang ibu si B ramah kepada semua orang. Semua orang tentu akan membanggakan putra putri mereka kan?" celoteh Ratih.

"Setuju!" seru Arum tersenyum bersama Ratih.

"Ya! Itu.... mungkin saja," ujar Lona lirih. "Mungkin aku memang salah paham," imbuhnya dalam hati.

"Sudahlah, jangan bahas pernikahan lagi. Lebih baik kita cepat habiskan makanan kita atau Pak Davino akan mengomel jika kita terlambat kembali ke butik," celoteh Ratih.

"Hehm, kau benar. Aku sudah sangat serng mendengar omelannya itu. Dia selalu mengomel pada kesalahan kita, walaupun sekecil apapun. Dia itu..." Mengalirlah curahata Arum tentang atasan yang sudah mengomel dan marah marah.

Lona tak fokus pada curahan hati perempuan itu karena fikirannya masih memikirkan tentang pertemuannya hari ini dengan Kalan dan obrolannya dengan ibu pria itu.

*****

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo