webnovel

16.

"Bersabarlah," ujarnya, menepuk punggung tangan wanita itu pelan, masih dengan senyum lebar di wajah. "Tunggu sampai nanti malam. Di rumah. Aku akan menunjukkannya padamu."

"Cih! Enyahkan pikiran mesum mu itu!" ujar wanita itu sinis.

Kalan tersenyum lalu mengelus punggung tangan Elektra.

"Nyonya  Elektra," seorang asisten dokter memanggil nama Elektra sembari tersenyum ramah. Tangannya bergerak memberi tanda pada Elektra agar mengikutinya masuk ke ruang periksa.

"Kau tidak keberatan menunggu disini sebentar kan, Klea-?" tanya Kalan mengalihkan pandangannya pada Klea.

"Well… Tidak sama sekali," ujar Klea riang.

Elektra dan Kalan berjalan memasuki ruang periksa, mengikuti asisten dokter tadi yang sudah lebih dulu masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Oh! Pak? Silahkan masuk," seorang dokter wanita menyapa Kalan dengan suara lembut dan ramahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo