webnovel

52. Lamaran

"Eh, tunggu!" teriak Shalom mencegah calon suaminya menutup panggilannya.

"Ada apa lagi? Jangan bilang kau ingin melakukan live streaming di depanku. Aku tidak berminat melihat batangan kekasihmu, jadi tidak perlu repot-repot."

"Sialan, tutup mulutmu!" maki Shalom kesal. "Apa kau masih mencintaiku?" tanyanya tiba tiba.

"Apa kau mau menikah denganku jika aku masih mencintaimu?"

"Mungkin," sahut Shalom pelan. "Tapi aku tahu itu tidak mungkin. Jadi cari alasan lain untuk melamarku dan aku akan memikirkan apakah akan menerimamu atau tidak," imbuhnya kemudian.

"Akan aku usahakan kalau begitu."

Panggilan mati dan layar berubah menjadi gelap. Pria itu mengacak-acak rambutnya yang sedikit mengering. Tiba-tiba saja emosinya melonjak naik. Ia menyadari bahwa perjodohan di antara dirinya dan Shalom hanya sebuah permainan.

"Kita lihat saja, Shal. Siapa yang akan memenangkan permainan ini nanti?" gumamnya pelan.

*****

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo