webnovel

Penghalang Pelayan (1)

Sosok vampir menatap kearah pelayan barunya yang baru baru ini ada di rumah sepinya.

Dia tidak pernah berbicara kalau tidak penting. Tidak pernah tersentuh setiap kali bersentuhan denganku.

Tatapan nya dingin, dia membenciku. Aku tau betul itu. Aku sama sekali tidak peduli. Lagipula pelayan itu sama sekali tidak penting.

Aku menyentuh nya hanya karena ia memiliki darah yang sangat manis. Darah merah yang membuatku seperti tergoda.

_

_

_

Hari ini aku menyelesaikan sebuah pekerjaan. Kali ini aku akan mengadakan rutin untuk pergi ke sebuah peternakan manusia.

_

_

"Nine, kau siapkan kereta" seruku dengan tatapan datar.

"Iya Bem sama" serunya , ia terlihat sama sekali tidak peduli saat aku memandangnya.

Setelah itu ia berbalik. Aku tidak pernah menyukai siapapun. Tidak ada siapapun yang bisa menembus hatiku.

Tidak seorangpun..

_

_

_

Pelayan itu selalu diam . Dan memiliki wajah tanpa ekspresi. Matanya berwarna merah dan selalu menatap risih kepadaku.

Tatapan yang entah kenapa selalu menghipnotis setiap mataku memandangi nya.

_

_

"Ada apa Bem sama menatap saya?" serunya. Aku tersadar dan menatap ke arah lain tanpa berkata apapun.

Apa yang aku lakukan.., hanya karena tingkah nya jauh berbeda dengan para monster ataupun vampir lain tidak ada yang menarik dari nya.

_

_

Perjalanan begitu sunyi. Hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan. Aku berdiri dan seperti nya aku tersandung oleh sesuatu.

Tak

Aku memandang dengan kedua mata menatap dengan tatapan kosong. Pelayan itu tertangkap di bawahku.

Ia mulai menatap dengan raut wajah yang sinis. Menatap datar saat melihat ku di depannya.

"Bem sama , anda akan jatuh jika kau terus seperti ini" serunya. Raut wajah nya tetap sama dan dia dengan mudah keluar dari kurungan ku.

"..."Aku tidak berkata apapun. Dan segera keluar. Memegang rambutku yang sedikit acak acakan.

_

_

_

Aku tidak pernah menyukai apapun , dan gadis itu tidak menyukaiku. Gadis itu kurasa ia akan membunuhku.

Aku hanya memerlukan nya sebagai pelayan untuk beberapa tahun lagi . Dan setelah itu aku akan memberitahu kan laporan tentang nya dan dia akan di bunuh.

Yah, tidak ada sesuatu yang penting. Ia tidak memerlukan identitas sebagai pelayan karena sebenarnya ia akan mati beberapa tahun lagi.

Selama itu akan seperti biasa, menjalani hari tanpa warna.

_

_

_

Siguiente capítulo