webnovel

Menghilangnya Bem Sama (1)

Aku membuka mataku dengan berat, Dan melihat Bem sama sedang asyik memegang tubuhku.

"Be..Bem sama,..??" Nafasku terasa tercekat saat Bem sama semakin erat memegang ku.

Bem..Bem sama terus memelukku, bisa kurasakan wajahnya perlahan mendatangi wajahku.

Kakinya yang begitu panjang, kini asyik memeluk tubuhku.

Tangannya yang dingin mengelus lembut kulitku..

Deg

_

_

"Bem sama, sudah pagi" seruku mengelus lembut rambut Bem sama, aku sudah terbiasa disaat Bem sama tertidur seperti ini.

Mataku menatap sayang pada Bem sama, Bem sama membuka matanya dengan pelan.

Saat melihat ku dia langsung bangkit dan membentakku,"Dasar aneh!!"

Aku tau diriku ini masih sangat di benci Bem sama. Iblis pembunuh yang telah membunuh banyak orang.

Tiba tiba dinikahkan pada seseorang yang tidak dikenal. Aku tidak tau bagaimana ingatan Bem sama bisa hilang.

Bem..sama.., bagaimana pun sebenci apapun Bem sama padaku.

Cintaku padamu tidak akan berubah , seumur hidupku..tunggu aku kan abadi. Jadi selamanya hihi!!

_

_

Tak tak

Tangan Bem sama gencar menekan tuts tombol komputer. Aku menatap dengan tatapan kagum.

Bem sama bisa menggunakan alat manusia untuk bekerja. Bem sama duduk dengan anggun.

Keringat dengan pelan membasahi wajahnya, Perlahan aku membuka pintu.

_

_

"Kau lagi?" keluh Bem sama Menatapku dengan tatapan tajam.

Aku hanya tersenyum melihat Bem sama yang begitu tampan. Aku meletakkan teh darah dan kain di atas meja kerja Bem sama.

"Karena aku adalah istri Bem sama, aku harus melayani Bem sama" seruku lagi menanggapi dengan santai.

Bem sama Menatapku dengan mata nya yang sangat indah...

Lalu beralih pada komputer tanpa mengatakan apapun.

_

_

Srek..

Aku mendengar sebuah suara disaat aku sedang duduk santai di pojok rumah.

Segera tanganku bergerak dan aku berdiri dari sofa.

Tak

_

_

"siapa kau?.." itu suara Bem sama... terdengar sangat datar...

"keluar dari ruangan ku" perintahnya. suara kepakan sayap yang mendekat.

"sial." keluh nya menerima sebuah hantaman keras di tubuhnya dan mendadak aura Bem sama menghilang.

Bruk..

tidak ada suara. Bem Sama..?

Langkah ku semakin ku percepat, dan keringat mulai membasahi diriku saat mendengar suara kepakan sayap.

"Bem sama.."

"Bem sama..., Bem...sama!!"

_

_

BRAK!! , aku membuka pintu tanpa peringatan hingga pintu patah.

Duk.., aku terduduk saat melihat ruangan kerja Bem sama. Air mataku mulai mengalir..

Ruangan itu kosong tanpa Bem sama...

_

_

Aku mengelap air mataku, tidak ada gunanya bersedih. sekarang aku harus bisa menyelamatkan Bem sama.

Aku berdiri dan berusaha bersikap setenang mungkin. Sebenarnya tidak begitu.

Walaupun sekarang aku bisa meneliti dengan tenang dan tanpa menangis.

Sejujurnya hatiku terasa sangat marah, siapa yang berani mengambil Bem sama dariku.

Tanpa persetujuan Dariku ,dia beraninya memegang Bem sama selain aku.

Bem sama..Bem sama, ... amarahku memuncak didalam hati.

_

_

"Da..darah!!" seru aku berteriak agak keras. ketika menemukan darah di balik tempat duduk Bem sama.

Aku mencium aroma darah dengan gemetar, berharap bukan darah Bem sama.

Deg

Itu membuat ku hampir saja menghancurkan rumah Bem sama . Darahku memanas..

Itu adalah darah Bem sama!!

_

_

Aku melihat sebuah surat dan memadamkan kemarahan di wajahku,

Tanganku dengan kasar mengambilnya, Dan segera mataku beralih membaca tulisan yang kotor itu.

"Salam istri Bem , kau harus memainkan permainan untuk menyelamatkan Bem kesayangan mu.

Sebenarnya Bem sama sekali tidak mencintai mu kasihan sekali.

Bem itu sangat keji dan dingin, hatinya tidak akan terbuka untuk orang seperti mu.....---"

_

_

_

BUK!!,

BUK...!!!,..BUK!!!

BUK!!

aku memukul tempat pijakan ku, hingga hampir saja aku meruntuhkan rumah Bem sama.

"Anak sialan!!, siapa dia??. Kucincang kau nanti!!" seru aku sangat marah. Mataku membelalak saking marahnya.

Beraninya ia meremehkan ku, dan beraninya ia tau soal Bem sama kesayanganku..

Dia suamiku sekarang!!!, aku yang boleh menyentuhnya!!. Tidak ada seorang pun yang boleh tau tentang nya.

Aku hanya aku yang boleh, aku mencintai Bem sama. Aku suka dengannya.., walaupun harus ada yang mati karena ini.

Aku sama sekali tidak peduli.., sangat tidak peduli...?!

_

_

Aku membaca surat lanjutan dengan kesal, siapa ini?. Dia telah membuat kesalahan telah menganggu Bem sama.

"Hahaha, kalau begitu kita akan membuat game gimana??. Hm menyenangkan kan..istri Bem ..!!

Kau harus bisa menemukan Bem mu dengan memecahkan teka teki, jika kau bisa menemukan nya disaat sebelum hari bulan merah.

Bem mu akan mati!! , dia akan meninggalkan mu sendiri. Ah menyenangkan bukan..,!!"

Aku meremas kertas dan membakarnya, tenang saja isi suratnya sudah tercatat dalam benakku.

Srek.., aku mengepakkan sayap dan mulai terbang mencari petunjuk pertama...untuk menyelamatkan Bem sama..

Bem..sama aku akan ..menemukanmu,!!

_

_

Siguiente capítulo