Fruit 801: Ivy Kabur
"Lihat, Ma, Pa, mereka justru keasikan di sana." Zivena menunjuk kumpulan teman-teman Jovano yang asik bermain air, baik itu lelaki ataupun perempuan.
"Ya udah, biarin aja lah, Zi … itung-itung kita ramein rumah setahun sekali, kan gak pa-pa." Ibunya mengelus keringat di dahi si putri bungsu.
"Harusnya mereka ijin dulu pada Mama dan Papa jika ingin gunakan wahana air kita." Zivena masih mengomel.
"Papa yakin mereka sudah ijin pada kakakmu, Ve, jadi … tak apa." Dante menyambung sambil cium pipi si bungsu yang montok.
"Uughh … sungguh, mereka membuatku kesal!" Zivena mengerucutkan bibirnya dengan mata kesal. Ayah dan ibunya tertawa melihat kelucuan marah si bungsu sampai dia dihujani ciuman oleh kedua orang tuanya.
Ada yang asik merekam untuk konten akun media sosial mereka, ada yang berfoto. Semua dari mereka tampak bergembira dan bisa berbaur bersama meski dari sekolah yang berbeda-beda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com