Fruit 697: Gemuruh Duka Mewarnai Angin Malam
Ivy terhenyak sebentar ketika kakaknya berbicara. Apa tadi Jovano bilang? Gadis cilik itu berusaha mencerna kalimat sang kakak dengan sebaik mungkin.
"Papa… ke alam… lain?" ulang Ivy menggunakan nada tanya. "Papa… tidak ada di sini? Papa… di alam lain?" Matanya menatap Jovano penuh harap.
Dua tangan Jovano menangkup kedua pipi adiknya. Meski sang adik ini baru saja meluapkan tantrum-nya dan menangis menjerit-jerit, tapi tidak mengurangi keimutan dia di mata sang kakak.
"Iya, my Ivy… Poppa sedang traveling ke alam lain, berusaha mencari cara untuk menyembuhkan sakitnya." Jovano memaksakan senyum tercetak di wajahnya.
Mata besar dan bening dengan iris warna merah itu terus menatap Jovano, sungguh berharap bahwa dia mendengar sesuatu yang tidak menipunya. "Papa… pergi… berobat…"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com