Fruit 545: Bisnis Jovano
"Ginza?!" Andrea setengah menjerit karena terlalu terkejut dengan ide dari ayahnya mengenai pemindahan Kafe Tropiza.
"Iya, Nak. Tidak terlalu jauh dari Roppongi, kan? Dari sini juga sekitar 10 menit paling lama kalau tidak macet." King Zardakh bersemangat membakar minat anaknya.
"Ginza?" ulang Giorge. "Bukankah itu kawasan belanja paling ternama di Tokyo ini, betul kan Yah?"
King Zardakh mengangguk. "Di sana merupakan distrik perbelanjaan paling terkenal, bahkan sampai keluar negeri. Ada banyak supermarket besar, butik kelas atas, restoran bergengsi, dan berbagai klub dan bar. Kawasan hiburan juga banyak di sana. Intinya, kita akan punya lebih banyak pelanggan jika membuka bisnis yang bagus di Ginza."
Andrea mengusap-usap dagunya seolah memiliki jenggot saja. "Tapi kan bayar sewa ato beli toko di sono mahal banget, Beh!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com